Minggu, 22 Juni 2025

22 juni 2025

Terdengar tangisan bayi 3 bulan di samping bed anakku. Tangis gak henti henti dan sering. Seengaknya dari tadi sore. Tapi begitu intens sejak sehabis isya sampai jam 9an ini. 

Aku jadi membayangkan gimana payahnya ibunya menenangkan. Tapi nyatanya ku dengar suara ibunya tenang ngajak ngobrol anak bayinya.

"Kenapa maraah ih.. ayo kenapaa.. gak boleh gituu..cup cup cup.."

Bapak nya entah gimana.. jarang terdengar bicara..sesekali ajaa seperti mengambilkan sesuatu keperluan bayinya atas instruksi istrinya.

Rasanya tak terdengar keluhan atau bentakan ke anak bayinya. 

Tetap tenang dan sabar menghadapi rewelnya si anak. 

Semoga dimudahkan dan dilapangkan segala urusannya ya Pak..Bu.. laa haula wa laa quwwata illa billah.. semoga Allah meridhai setiap perjalanan kita menggapai pahalanya dengan jalan ini. 

Ya Allah.. aku seperti diajarkan untuk ridha akan ketetapanMu.. aku diajarkan untuk tetap tenang menghadapinya. Aku seperti dibukakan mataku untuk bersyukur atas apa yg terjadi kepadaku. 

Anakku.. terimakasih kerjasamanya sampai sejauh ini.

Kamu hebat atas izin Allah.

Kamu kuat atas izin Allah.

Makasih. Ibuk sayang kamu..nak.. anak pertama ibuk. 

Besok jadwal masuk obat. Semoga dilancarkan dan hasilnya baik.. 1 jam evaluasi semoga aman dan bisa pulang ketemu adik adik yaa mbaa..

Aamiin allahumma aamiin. 

21.57 Asoka Barat 

0 komentar:

Posting Komentar