Jumat, 29 November 2013

Belajar dan akan terus belajar


Ada satu kalimat yang pernah aku baca/denger  bunyinya " Setelah belajar aku  mengajar, dengan demikian aku menjadi terus menerus belajar". Apa sih sebenernya maksudnya? ya, dulu aku belum sepenuhnya mengerti maksud dari kalimat tersebut. Sampai dalam keadaan sekarang, sedikit demi sedikit aku mulai mengerti dan menyadari maksud kalimat tersebut.

Dimulai dari mengajari anak-anak TPA, karena itu memang sebagai sosialisasi ku di lingkungan masyarakat desaku ketika menginjak remaja (agak terpaksa karena malu dan sederet kalimat alasan penolakan pada awalnya) heee

Ketika itu juga aku selalu dimintai bantuan teman-temanku yang sebaya dan adik kelas untuk menerangkan bab-bab pelajaran  yang belum mereka mengerti ,mulai dari pr hingga persiapan mau ulangan.
Hingga pernah ada teman sekelasku  minta privat les sama aku, tawaran yang menggiurkan sebenarnya karena orangtuanya temanku akan memberi  imbalan (berupa uang pastinya..) cuman aku menyadari untuk tidak mengambil tawaran tersebut,namun  aku komitmen akan tetap mengajari temenku jika ada kesulitan dalam pelajaran.

Pernah juga ada tawaran dari tetanggaku untuk privat anaknya, itupun juga masih ku tolak. Tetapi aku mengusulkan untuk belajar dirumahku. Dan dari 1 orang yang kerumah, lama-lama semakin banyak yang datang kerumah untuk sekedar bertanya tentang kesulitan dalam pelajaran.

Lulus sekolah, aku kembali mendapat tawaran privat. Ntah kenapa aku menerima tawaran tersebut. Aku privat les dari anak tersebut ketika duduk di kelas 4 dan sekarang udah duduk di kelas 1 SMP (masih berlanjut sampai sekarang). Inilah pembuka ku untuk masuk ke dalam suatu bimbel.

Dari pengalaman tersebut, aku didatangi pemilik sebuah bimbel di jogja. Dan dia mengajak aku bergabung sebagai tentor. Akhirnya kuputuskan untuk menerima tawaran tersebut. 

Menjadi seorang tentor privat les, memang kadang terasa menyebalkan ketika menghadapi anak-anak yang hyperaktif, atau cenderung nakal dan tidak mau diatur. Dan akan terasa menyenangkan ketika anak-anak mampu memahami dan mengerti tentang yang kita sampaikan. Benar benar suatu kebahagiaan yang luar biasa ..hahaha lebay dikit gpp yah.

Semakin lama anak-anak yang ku les, dari situlah aku mulai banyak belajar belajar dan belajar. Bagaimana tidak? 

Selain belajar mengenai ilmunya, juga belajar mengenai cara penyampaian yang tepat bagi anak-anak karena tiap anak itu mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. 

Ilmu yang aku ajarkan kepada mereka tidak mengurangi ilmu yang aku punya, tetapi malah menambah ilmu ku. Dari mengajar, aku selalu termotivasi untuk belajar dan terus belajar.

Aku bersyukur dengan proses kehidupan yang aku jalani sekarang. 

Aku mengerti sekarang dengan maksud kalimat, "Setelah belajar aku mengajar, dengan demikian aku akan terus belajar"

Bagikan ilmu kita agar memberi manfaat bagi diri kita sendiri dan bagi orang lain pada umumnya..

Rasakan manfaat dan kebahagiaan yang menyertainya.

#ciee. sok bijak.







Kamis, 28 November 2013

Sistem Penentuan Harga Pokok Proses

Kali ini aku mau share materi kuliah Akuntansi biaya, yaitu tentang Sistem Penentuan Harga Pokok Proses.
Dalam modul ini akan dijelaskan perhitungan/penentuan Harga Pokok Proses dalam 2 Metode yaitu :
  • Metode Rata-rata
  • Metode FIFO ( First In First Out)

Semoga bermanfaat..^.^ kalau ada yang belum jelas atau ada kekurangan, ksih comment ya..
Selamat membaca...



SISTEM PENENTUAN HARGA POKOK PROSES



A. KOMPETENSI
  1. Memahami konsep harga pokok proses
  2. Menjelaskan karakteristik harga pokok proses
  3. Menjelaskan tiga pola umum aliran fisik produksi manufaktur
  4. Mencatat akuntansi biaya bahan baku, tenaga kerja dan BOP
  5. Membuat laporan harga pokok produksi
  6. Membuat laporan harga pokok produksi dengan aliran biaya Rata-rata dan MPKP/FIFO

B. KONSEP
1.      Konsep Harga Pokok Proses
Harga pokok proses merupakan sistem akuntansi yang membebankan biaya bahan baku, tenaga kerja dan BOP ke setiap departemen. Contoh: industri yang memproduksi kertas, plastik,  tekstil, baja, semen, gula, sabun, minuman kaleng, farmasi.

2.      Karakteristik Harga Pokok Proses
a)      Produk yang diproduksi dalam suatu departemen bersifat homogen, yaitu sumber daya yang dikonsumsi setiap unit produk sama.
b)      Proses produksi bersifat kontinyu atau berkelanjutan.
c)      Tujuan produksi untuk mengisi sediaan atau disebut metode produksi massa.
d)     Kegiatan produksi dapat dilakukan melalui beberapa departemen, sebelum ditransfer ke gudang barang jadi.
e)      Setiap departemen produksi membuat laporan harga pokok produksi pada akhir periode, misal: bulan, atau triwulan.
f)       Biaya produksi dibebankan secara periodik per departemen produksi, misal setiap bulan.
g)      Biaya per unit produk dihitung dengan membagi total biaya yang dibebankan dengan total unit yang diproduksi oleh departemen tersebut.

3.      Aliran Fisik Produksi
Produk berpindah sesuai aliran proses produksi. Perhitungan biaya mengikuti aliran fisik produk. Aliran fisik produk terdiri atas tiga pola aliran, yaitu berurutan, paralel, dan selektif.
a)      Aliran Produk Berurutan
Setiap unit produk diproses melalui urutan tahapan-tahapan yang sama, contoh: produksi roti bakery melalui proses pencampuran adonan, pencetakan, dan pembakaran.
b)      Aliran Produk Paralel
Komponen-komponen produk dikerjakan oleh departemen yang berbeda secara simultan, kemudian ditransfer ke departemen berikutnya untuk disatukan menjadi barang jadi dan akhirnya ditransfer ke gudang barang jadi. Contoh: produksi mobil, komponen-komponennya seperti rangka mobil, mesin dan penutup body dikerjakan pada departemen yang berbeda secara bersamaan, kemudian semuanya dirakit pada departemen perakitan menjadi produk jadi. 
c)      Aliran Produk Selektif
Unit produk diproses oleh departemen-departemen yang berbeda tergantung jenis produk jadi yang akan dihasilkan. Contoh: perusahaan daging yang menjual produknya dalam berbagai bentuk, yaitu kornet, daging asap, dan sosis.
         
4.      Akuntansi Biaya Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan BOP
Pada sistem akuntansi harga pokok proses menggunakan rekening barang dalam proses untuk setiap departemen produksi.
a)      Biaya Bahan Baku
Secara periodik (misal: setiap bulan) dihitung total biaya bahan baku yang digunakan oleh setiap departemen. Contoh: Januari 2007, Departemen A dan Departemen B memakai bahan baku masing-masing sebesar Rp350.000 dan Rp175.000.
Jurnal pemakaian Bahan:
Barang Dalam Proses-Departemen A Rp350.000
Barang Dalam Proses-Departemen B Rp175.000
Bahan Baku                                                    Rp525.000

b)      Biaya Tenaga Kerja
Setiap bulan dihitung total biaya tenaga kerja yang didistribusikan ke setiap departemen. Contoh: Januari 2007, 15 karyawan Departemen A bekerja 25 hari dan 10 karyawan Departemen B bekerja 25 hari. Tarif upah karyawan di kedua departemen sebesar Rp5.000 per hari. Jurnal distribusi tenaga kerja:
Barang Dalam Proses-Departemen A Rp1.875.000
Barang Dalam Proses-Departemen B Rp1.250.000
Gaji dan Upah                                                 Rp3.125.000

c)      Biaya Overhead Pabrik
BOP terdiri atas:
(1)   BOP Sesungguhnya
BOP dicatat dan digolongkan menurut departemen untuk perencanaan dan pengendalian biaya. Contoh: Januari 2007, terjadi biaya listrik Rp200.000, biaya air Rp125.000 dan biaya telepon Rp115.000, biaya depresiasi mesin pabrik Rp165.000, biaya bahan penolong Rp175.000, biaya tenaga kerja tidak langsung Rp200.000.
Jurnal BOP sesungguhnya:
BOP Sesungguhnya                                  Rp980.000
Biaya listrik                                                                 Rp200.000
Biaya air                                                                      Rp125.000
Biaya telpon                                                                Rp115.000
Biaya depresiasi mesin pabrik                         Rp165.000
Biaya bahan penolong                                     Rp175.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung                              Rp200.000

(2)   BOP pembebanan
BOP dibebankan ke setiap departemen produksi pada akhir periode. Jumlah BOP dibebankan dihitung dengan cara mengalikan tarif yang telah ditetapkan dengan jumlah sesungguhnya dari dasar pembebanan yang digunakan di setiap departemen produksi. Contoh: tarif BOP dibebankan Rp1.000 per jam mesin pada Departemen A dan Rp1.250 per jam tenaga kerja langsung pada Departemen B. Selama Januari 2007, Departemen A menggunakan 500 jam mesin dan Departemen B 600 jam tenaga kerja langsung.
Jurnal BOP dibebankan:
Barang Dalam Proses-Departemen A        Rp500.000
Barang Dalam Proses-Departemen B        Rp750.000
BOP dibebankan                                             Rp1.250.000

5.      Laporan Harga Pokok Produksi
Biaya yang dibebankan ke departemen dilaporkan dalam laporan harga pokok produksi departemen. Laporan harga pokok produksi menyajikan informasi tentang jumlah biaya yang diakumulasikan dan dibebankan ke produksi selama periode tertentu (misalnya satu bulan).  Selain itu, laporan harga pokok produksi merupakan sumber informasi untuk menjurnal biaya unit yang ditransfer dari suatu departemen produksi ke departemen produksi berikutnya atau ke sediaan barang jadi.

Laporan harga pokok produksi menunjukkan:
a)      Biaya total dan biaya per unit produk yang diterima dari satu atau lebih departemen lainnya.
b)      Biaya total dan biaya per unit dari bahan baku, tenaga kerja, dan BOP yang ditambahkan oleh departemen tersebut.
c)      Biaya dari unit dalam proses, sediaan awal dan sediaan akhir.
d)     Biaya yang ditransfer ke departemen berikutnya atau ke sediaan barang jadi

Laporan harga pokok produksi terbagi atas tiga bagian, yaitu data kuantitas, total biaya yang harus dipertanggungjawabkan oleh departemen yang terkait, dan pertanggungjawaban biaya tersebut.
(1)   Data Kuantitas
Data kuantitas menunjukkan jumlah unit produk yang diproses dalam suatu departemen pada periode tertentu (misalnya satu bulan), dan hasil pemrosesan terhadap unit produk tersebut. Jumlah kuantitas yang diproses (input) harus sama dengan jumlah kuantitas hasil pemrosesan (output). Input terdiri atas unit dalam proses sediaan awal + unit masuk proses / diterima dari departemen sebelumnya + unit ditambahkan ke produksi. Sedangkan, output meliputi unit ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang barang jadi + unit dalam proses sediaan akhir. Informasi data kuantitas digunakan untuk menghitung jumlah unit ekuivalen.

(2)   Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan
Merupakan jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan dalam suatu departemen, yang mencakup biaya total dan biaya per unit yang diakumulasi dalam departemen tersebut. Biaya yang diakumulasi pada departemen pertama terdiri atas biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja, dan BOP) yang ditambahkan oleh departemen tersebut. Sedangkan, biaya yang diakumulasi pada departemen berikutnya, meliputi :
(a)    Biaya yang ditransfer dari departemen sebelumnya
(b)   Biaya yang ditambahkan oleh departemen terkait

Biaya yang ditambahkan oleh departemen berikutnya tergantung pada sifat pemrosesan yang dilakukan pada departemen tersebut:
(a)    Proses produksi lengkap
Biaya yang ditambahkan berupa biaya bahan baku, tenaga kerja dan BOP .
(b)   Proses produksi finishing / menyempurnakan
Biaya yang ditambahkan terdiri atas biaya tenaga kerja dan BOP.

(3)   Pertanggungjawaban Biaya
Jumlah biaya pada bagian ini harus sama dengan jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan (bagian kedua laporan). Bagian ini menyajikan informasi pertanggungjawaban biaya yang diakumulasi dalam suatu departemen. Untuk menghitung biaya produk jadi dan biaya produk dalam proses sediaan akhir, maka biaya yang diakumulasi tersebut dialokasikan ke:
(a)    Unit produk selesai, dan ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang sediaan barang jadi. Biaya yang dibebankan berupa total biaya per unit (meliputi biaya dari departemen sebelumnya, bahan baku, tenaga kerja dan BOP)
(b)   Unit dalam proses sediaan akhir. Biaya yang dibebankan berupa total biaya per unit dikalikan dengan prosentase penyelesaian unit tersebut.

6.      Asumsi Aliran Biaya untuk Penentuan Harga Pokok Proses 
Terdapat dua asumsi aliran biaya yang digunakan, yaitu rata-rata dan MPKP/FIFO
a)      Metode Rata-rata
Karakteristik metode ini:
(1)   Unit dalam proses sediaan awal pemrosesannya dicampur dengan unit masuk proses pada periode tertentu.
(2)   Proses produksi menghasilkan unit selesai diproses (untuk ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang produk jadi) dan unit dalam proses sediaan akhir periode. Unit selesai diproses dapat berasal dari unit dalam proses sediaan awal dan unit masuk proses periode tertentu.  
(3)   Unit ekuivalen adalah produk selesai + produk dalam proses sediaan akhir yang disetarakan dengan produk selesai.
(4)   Rumus biaya per unit = biaya unit dalam proses sediaan awal + biaya ditambahkan pada periode tertentu dibagi unit ekuivalen.
(5)   Biaya per unit tersebut (no 7) untuk menghitung biaya departemen yang dialokasikan ke unit selesai dan unit dalam proses sediaan akhir.
Contoh:
PT ABC memproduksi satu jenis produk melalui dua tahap pemrosesan di Departemen A dan Departemen B. Data produksi perusahaan pada bulan Oktober 2007 sebagai berikut:


Departemen A
Departemen B
Unit dalam proses,sediaan awal:
      Bahan 80%, TK 40%, BOP 60%
      Bahan 40%, TK 20%, BOP 20%
Unit masuk proses di Departemen A
Unit ditransfer ke Departemen B
Unit diterima dari Departemen A
Unit ditransfer ke Gudang
Unit dalam proses, sediaan akhir:
      Bahan 60%, TK 20%, BOP 40%
      Bahan 100%, TK 80%, BOP 80%

300

1.800
1.500



600



540


1.500
1.740


300

Data biaya produksi masing-masing departemen pada bulan Oktober 2007 sebagai berikut:


Departemen A
Departemen B
Biaya unit dalam proses, sediaan awal:
      Biaya dari Departemen A
      Bahan
      Tenaga Kerja
      BOP
Biaya ditambahkan ke dalam proses
bulan Oktober:
      Bahan
      Tenaga Kerja
      BOP


Rp114.000
     24.000
     48.000


Rp816.000
    300.000
    474.000

Rp499.000
      50.000
      29.000
      31.000


Rp438.000
     553.000
     663.000



PT ABC
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Oktober 2007
Metode Rata-rata
 


Data Kuantitas                                   Bahan       TK                        BOP                Kuantitas
Unit dalam proses, sediaan awal         80%           40%           60%                    300
Unit masuk proses bulan ini                                                                            1.800
                                                                                                             2.100

Unit ditransfer ke Departemen B                                                                    1.500
Unit dalam proses, sediaan akhir         60%           20%           40%                    600
                                                                                                             2.100
Biaya yang harus dipertanggungjawabkan                                                                       
                                                                         Jumlah     :       Jumlah      =     Biaya Per
                                                                         Biaya               Ekuivalen        Unit
Biaya unit dalam proses, sediaan awal:
            Bahan                                                              Rp114.000
            Tenaga Kerja                                                           24.000
            BOP                                                                        48.000
            Jumlah biaya sediaan awal                              Rp186.000
Biaya ditambahkan bulan ini:
            Bahan                                                              Rp   816.000     1.860      Rp500
            Tenaga Kerja                                                            300.000     1.620          200
            BOP                                                                         474.000     1.740          300
            Jumlah biaya ditambahkan                              Rp1.590.000
Jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan      Rp1.776.000                    Rp1.000

Pertanggungjawaban Biaya
Biaya unit ditransfer ke Departemen B (1.500 x Rp1.000)                                 Rp1.500.000
Biaya unit dalam proses, sediaan akhir:
            Bahan              (600 x 60% x Rp500)                          Rp180.000
            Tenaga Kerja    (600 x 20% x      200)                               24.000
            BOP                 (600 x 40% x      300)                               72.000            Rp   276.000
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan                                                         Rp1.776.000
 


Perhitungan unit ekuivalen:                                                                 Tenaga            
                                                                         Bahan              kerja                BOP
Unit ditransfer ke dept B                                            1.500               1.500               1.500
Unit dalam proses, sediaan akhir:
Bahan  (600 x 60%)                                           360
Tenaga Kerja    (600 x 20%)                                                                   120
BOP     (600 x 40%)                                                                                           240
Jumlah unit ekuivalen                                                  1.860               1.620               1.740

Biaya bahan per unit                = Rp114.000 + Rp816.000 = Rp930.000 : 1.860 = Rp500
Biaya tenaga kerja per unit      =       24.000 +      300.000 =      324.000 : 1.620 =      200
BOP per unit                            =       48.000 +      474.000 =      522.000 : 1.740 =      300




PT ABC
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan Oktober 2007
Metode Rata-rata
 


Data Kuantitas                                   Biaya Dept A     Bahan       TK        BOP    Kuantitas
Unit dalam proses, sediaan awal         100%                    40%         20%        20%        540
Unit masuk proses bulan ini                                                                                        1.500
                                                                                                                         2.040

Unit ditransfer ke gudang                                                                                           1.740
Unit dalam proses, sediaan akhir         100%                   100%         80%      80%        300
                                                                                                                         2.040
Biaya yang harus dipertanggungjawabkan                                                                       
                                                                         Jumlah     :       Jumlah      =     Biaya Per
                                                                         Biaya               Ekuivalen        Unit
Biaya unit dalam proses, sediaan awal:
            Dari Dept A                                                     Rp499.000
            Bahan                                                                     50.000
            Tenaga Kerja                                                           29.000
            BOP                                                                        31.000
            Jumlah biaya sediaan awal                              Rp609.000 
Biaya ditambahkan bulan ini:
            Dari Dept A                                                     Rp1.500.000       2.040           Rp979,91
            Bahan                                                                      438.000       2.040                239,22
            Tenaga Kerja                                                            553.000       1.980                293,94
            BOP                                                                         663.000       1.980                350,51
            Jumlah biaya ditambahkan                              Rp3.154.000                           Rp1.863,58
Jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan      Rp3.763.000                          

Pertanggungjawaban Biaya
Biaya unit ditransfer ke gudang (1.740 x Rp1.864)                                        Rp3.242.629,20
Biaya unit dalam proses, sediaan akhir:
            Dari Dept A     (300 x 100% x Rp979,91)       Rp293.973
            Bahan              (300 x 100% x     239,22)              71.766
            Tenaga Kerja    (300 x 80%   x     293,94)              70.545,60
            BOP                 (300 x 80%   x     350,51)              84.122,40             Rp   520.407
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan                                                    Rp3.763.036,20
 


Perhitungan unit ekuivalen:                                                                                        
                                                 Biaya                                       Tenaga
                                                 Dept A                        Bahan              kerja                BOP
Unit ditransfer ke gudang                   1.740               1.740               1.740               1.740
Unit dalam proses, sediaan akhir:
Dari dept A      (300 x 100%)                 300              
Bahan  (300 x 100%)                                         300
Tenaga Kerja    (300 x 80%)                                                                   240
BOP     (300 x 80%)                                                                                           240
Jumlah unit ekuivalen                          2.040               2.040               1.980               1.980

Biaya dari Dept A per unit      = Rp499.000+Rp1.500.000 = Rp1.999.000 : 2.040 = Rp979.91
Biaya bahan per unit                =       50.000+        438.000 =         488.000 : 2.040 =     239.22
Biaya tenaga kerja per unit      =       29.000+        553.000 =         582.000 : 1.980 =     293.94
BOP per unit                            =       31.000+        663.000 =         694.000 : 1.980 =     350.51

Jurnal biaya produksi di departemen A dan B pada bulan Oktober 2007:
(1)   Biaya bahan baku departemen A dan B

Barang Dalam Proses – Departemen A                       Rp816.000
Barang Dalam Proses – Departemen B                       Rp438.000
Biaya Bahan Baku                                                                  Rp1.254.000

(2)   Biaya tenaga kerja produksi yang didistribusi ke departemen A dan B

Barang Dalam Proses – Departemen A                       Rp300.000
Barang Dalam Proses – Departemen B                       Rp553.000
Gaji dan Upah                                                                         Rp853.000

(3)   BOP dibebankan pada departemen A dan B

Barang Dalam Proses – Departemen A                       Rp474.000
Barang Dalam Proses – Departemen B                       Rp663.000
BOP dibebankan                                                                     Rp1.137.000

(4)   Biaya yang ditransfer dari departemen A ke departemen B

Barang Dalam Proses – Departemen B                       Rp1.500.000
Barang Dalam Proses – Departemen A                                   Rp1.500.000

(5)   Biaya yang ditransfer dari departemen B ke gudang

Barang Jadi                                                                 Rp3.242.629
Barang Dalam Proses – Departemen B                                   Rp3.242.629

Soal-soal:
(1)   PT. X. memproduksi suatu produk di dua departemen. Produk ini dibuat dari lempengan logam yang dipotong dan dibentuk di Departemen Pemotongan dan Pembentukan. Produk ini kemudian ditransfer ke Departemen Perakitan, dimana bagian-bagian lain yang dibeli dari pemasok luar ditambahkan ke unit dasar. Karena hanya ada satu produk yang diproduksi oleh perusahaan, maka sistem perhitungan biaya berdasarkan proses yang digunakan. Perusahaan menggunakan asumsi aliran biaya rata-rata tertimbang untuk mempertanggungjawabkan sediaan barang dalam proses. Data yang berkaitan dengan operasi bulan november di Departemen Pemotongan dan Pembentukan adalah:

Jumlah unit di sediaan awal                                                                   800
Jumlah unit yang mulai diproses selama periode berjalan                   3.200
Jumlah unit yang ditransfer ke Departemen Perakitan selama
periode berjalan                                                                       3.400
Jumlah unit di sediaan akhir (75% selesai untuk bahan baku,
40% selesai untuk tenaga kerja, 25% selesai untuk BOP)                     600



                                    Sediaan           Ditambahkan
                                    Awal                di Bulan Berjalan
Biaya yang dibebankan ke departemen:
Bahan baku                                               $17.923           $68.250                      
Tenaga kerja langsung                                   2.352             14.756
BOP                                                              3.800             29.996

Diminta: Buatlah laporan produksi bulan November untuk Departemen Pemotongan dan Pembentukan.

(2)   PT Z memproduksi suatu produk di tiga departemen. Produk dibuat dari lempengan logam yang dipotong di Departemen Pemotongan, kemudian ditransfer ke Departemen Pembentukan, dimana potongan logam itu dibentuk dan bagian-bagian yang dibeli dari pemasok luar ditambahkan ke unit. Produk kemudian ditransfer ke Departemen Pengecatan, dimana unit tersebut dirapikan, dicat dan dikemas. Karena hanya ada satu produk yang diproduksi oleh perusahaan, sistem perhitungan biaya berdasarkan proses yang digunakan. Perusahaan menggunakan asumsi aliran biaya rata-rata tertimbang untuk mempertanggungjawabkan sediaan barang dalam proses. Data yang berkaitan dengan operasi bulan September di Departemen Pembentukan adalah sebagai berikut:

Jumlah unit di sediaan awal                                                                1.400
Jumlah unit yang ditransfer dari Departemen Pemotongan selama   
periode berjalan                                                                             4.600
Jumlah unit yang ditransfer ke Departemen Pengecatan selama
periode berjalan                                                                             5.000
Jumlah unit di sediaan akhir (60% selesai untuk bahan baku,
30% selesai untuk tenaga kerja dan BOP)                                                1.000

                                    Sediaan           Ditambahkan
                                    Awal                di Bulan Berjalan
Biaya yang dibebankan ke departemen:
Biaya dari departemen sebelumnya                      $21.120           $70.380
Bahan baku                                                   5.880             20.440                      
Tenaga kerja langsung                                   2.614             17.526
BOP                                                              5.228             35.052

Diminta: Buatlah laporan produksi bulan September untuk Departemen Pembentukan.


b)      Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) / FIFO
Karakteristik metode ini:
(1)   Unit dalam proses sediaan awal diasumsikan selesai diproses lebih dulu sebelum unit masuk proses dalam periode tertentu.
(2)   Unit selesai (untuk ditransfer ke departemen berikutnya atau gudang) meliputi unit selesai dari: (a) unit dalam proses sediaan awal, (2) unit masuk proses pada periode terkait.
(3)   Biaya unit dalam proses sediaan awal untuk menyelesaikan unit dalam proses awal.
(4)   Biaya ditambahkan pada periode terkait untuk mengolah unit masuk proses pada periode tersebut. 
(5)   Unit ekuivalen adalah produk selesai dari unit dalam proses sediaan awal +  produk selesai dari unit masuk proses pada periode terkait + produk dalam proses sediaan akhir yang disetarakan dengan produk selesai.
(6)   Rumus biaya per unit = biaya ditambahkan pada periode tertentu dibagi unit ekuivalen.
(7)   Biaya per unit tersebut (no 6) untuk menghitung biaya departemen yang dialokasikan ke unit selesai (baik dari unit sediaan awal maupun unit masuk proses periode terkait) dan unit dalam proses sediaan akhir.

PT ABC
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Oktober 2007
Metode MPKP / FIFO
 


Data Kuantitas                                   Bahan       TK                        BOP                Kuantitas
Unit dalam proses, sediaan awal         80%           40%           60%                    300
Unit masuk proses bulan ini                                                                            1.800
                                                                                                             2.100

Unit ditransfer ke Departemen B                                                                    1.500
Unit dalam proses, sediaan akhir         60%           20%           40%                    600
                                                                                                             2.100
Biaya yang harus dipertanggungjawabkan                                                                       
                                                                         Jumlah     :       Jumlah      =     Biaya Per
                                                                         Biaya               Ekuivalen        Unit
Biaya unit dalam proses, sediaan awal:
            Bahan                                                              Rp114.000
            Tenaga Kerja                                                           24.000
            BOP                                                                        48.000
            Jumlah biaya sediaan awal                              Rp186.000
Biaya ditambahkan bulan ini:
            Bahan                                                              Rp816.000      1.620               Rp503,71
            Tenaga Kerja                                                         300.000      1.500                    200
            BOP                                                                      474.000      1.560                    303,85
            Jumlah biaya ditambahkan                              Rp1.590.000
Jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan      Rp1.776.000                           Rp1.007,56

Pertanggungjawaban Biaya
Biaya unit ditransfer ke Departemen B:
      Dari sediaan awal:
             Biaya sediaan awal                                                     Rp186.000
             Penyelesaian:
                    Bahan                   (300 x 20% x Rp503,71)         Rp30.222,60
                    Tenaga kerja         (300 x 60% x Rp200)                  36.000
                    BOP                     (300 x 40% x Rp303,85)             36.462            Rp   288.684,60
      Dari produksi bulan ini:
            Unit masuk proses bulan ini dan selesai:
            (1.200 x Rp1.007,56)                                                                              Rp1.209.072
            Jumlah biaya ditransfer ke Dept B                                                          Rp1.497.756,60
Biaya unit dalam proses, sediaan akhir:
            Bahan              (600 x 60% x Rp503,71)                     Rp181.335,60
            Tenaga Kerja    (600 x 20% x     200)                                 24.000
            BOP                 (600 x 40% x     303,85)                            72.924          Rp   278.259,60
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan                                                        Rp1.776.016,20
 


Perhitungan unit ekuivalen:                                                                 Tenaga            
                                                                         Bahan              kerja                BOP
Penyelesaian unit dalam proses, sediaan awal:
       Bahan                    (300 x 20%)                                 60
       Tenaga Kerja         (300 x 60%)                                                       180
       BOP                      (300 x 40%)                                                                              120
Unit masuk proses bulan ini dan selesai
       (1.500 – 300)                                                        1.200               1.200               1.200
Unit dalam proses, sediaan akhir:
       Bahan                    (600 x 60%)                               360
      Tenaga Kerja         (600 x 20%)                                                       120
       BOP                      (600 x 40%)                                                                               240
Jumlah unit ekuivalen                                                  1.620               1.500               1.560

Biaya bahan per unit                = Rp816.000 : 1.620 = Rp503,71
Biaya tenaga kerja per unit      =      300.000 : 1.500 =     200
BOP per unit                            =      474.000 : 1.560 =     303,85


PT ABC
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan Oktober 2007
Metode MPKP / FIFO
 


Data Kuantitas                                   Biaya Dept A     Bahan       TK        BOP    Kuantitas
Unit dalam proses, sediaan awal         100%                    40%         20%        20%        540
Unit masuk proses bulan ini                                                                                        1.500
                                                                                                                         2.040

Unit ditransfer ke gudang                                                                                           1.740
Unit dalam proses, sediaan akhir         100%                   100%         80%      80%        300
                                                                                                                         2.040
Biaya yang harus dipertanggungjawabkan                                                                       
                                                                         Jumlah     :       Jumlah      =     Biaya Per
                                                                         Biaya               Ekuivalen        Unit
Biaya unit dalam proses, sediaan awal:
            Dari Dept A                                                     Rp499.000
            Bahan                                                                     50.000
            Tenaga Kerja                                                           29.000
            BOP                                                                        31.000
            Jumlah biaya sediaan awal                              Rp609.000
Biaya ditambahkan bulan ini:
            Dari Dept A                                                     Rp1.497.756,60     1.500      Rp998,51
            Bahan                                                                      438.000          1.824          240,14
            Tenaga Kerja                                                            553.000          1.872           295,41
            BOP                                                                         663.000          1.872          354,17
            Jumlah biaya ditambahkan                              Rp3.151.756,6                      Rp1.888,23
Jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan      Rp3.760.756,6

Pertanggungjawaban Biaya
Biaya unit ditransfer ke gudang:
      Dari sediaan awal:
             Biaya sediaan awal                                              Rp609.000
             Penyelesaian:
                 Bahan              (540 x 60% x Rp240,14)       Rp  77.805,36
                 Tenaga Kerja   (540 x 80% x Rp295,41)              127.617,12       
                 BOP                (540 x 80% x Rp354,17)              153.001,44        Rp   967.423,92
      Dari produksi bulan ini:
            Unit ditransfer masuk bulan ini dan selesai
            (1.200 x Rp1.888,23)                                                                          Rp2.265.876        
            Jumlah biaya ditransfer ke gudang                                                      Rp3.233.299,92
Biaya unit dalam proses, sediaan akhir:
            Dari Dept A     (300 x 100% x Rp998,51)       Rp299.553
            Bahan              (300 x 100% x     240,14)              72.042
            Tenaga Kerja    (300 x 80%   x     295,41)              70.898,40
            BOP                 (300 x 80%   x     354,17)              85.000                  Rp   527.494,20
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan                                                    Rp3.760.794,12
 


Perhitungan unit ekuivalen:    
                                                                   Biaya                        Tenaga
                                                                   Dept A      Bahan      kerja           BOP
Penyelesaian unit dalam proses,sediaan awal:
     Dept A                    (540 x 0%)                              0
     Bahan                     (540 x 60%)                                           324  
     Tenaga Kerja          (540 x 80%)                                                            432
     BOP                       (540 x 80%)                                                                               432  
     Unit ditransfer masuk bulan ini dan selesai
     (1.740 – 540)                                                     1.200        1.200        1.200          1.200
Unit dalam proses, sediaan akhir:
     Dari dept A            (300 x 100%)                        300                   
     Bahan                     (300 x 100%)                                          300                           
     Tenaga Kerja           (300 x 80%)                                                             240                    
     BOP                       (300 x 80%)                                                                                240     
Jumlah unit ekuivalen                                      
                                                                    1.500        1.824          1.872          1.872   
  
Biaya dari Dept A per unit      = Rp1.497.756,60 : 1.500  = Rp998,51
Biaya bahan per unit                =         438.000      : 1.824  =     240,14
Biaya tenaga kerja per unit      =         553.000      : 1.872  =     295,41
BOP per unit                            =         663.000      : 1.872  =     354,17

Jurnal biaya produksi di departemen A dan B pada bulan Oktober 2007:
(1)   Biaya bahan baku departemen A dan B

Barang Dalam Proses – Departemen A                       Rp816.000
Barang Dalam Proses – Departemen B                       Rp438.000
Biaya Bahan Baku                                                      Rp1.254.000

(2)   Biaya tenaga kerja produksi yang didistribusi ke departemen A dan B

Barang Dalam Proses – Departemen A                       Rp300.000
Barang Dalam Proses – Departemen B                       Rp553.000
Gaji dan Upah                                                                         Rp853.000

(3)   BOP dibebankan pada departemen A dan B

Barang Dalam Proses – Departemen A                       Rp474.000
Barang Dalam Proses – Departemen B                       Rp663.000
BOP dibebankan                                                                     Rp1.137.000

(4)   Biaya yang ditransfer dari departemen A ke departemen B

Barang Dalam Proses – Departemen B                       Rp1.497.756,60
Barang Dalam Proses – Departemen A                                   Rp1.497.756,60

(5)   Biaya yang ditransfer dari departemen B ke gudang

Barang Jadi                                                                 Rp3.233.299,92
Barang Dalam Proses – Departemen B                                   Rp3.233.299,92

Soal-soal:
(1)   PT Y memproduksi suatu produk yang diproses di dua departemen. Produk dibuat dari kayu yang dipotong di Departemen Pemotongan dan kemudian ditransfer ke Departemen Perakitan, dimana bagian-bagian yang dibeli dari pemasok luar ditambahkan ke unit dasar. Karena hanya ada satu produk yang dihasilkan oleh perusahaan, maka digunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses. Perusahaan menggunakan asumsi aliran biaya FIFO untuk mempertanggungjawabkan sediaan dalam proses. Data yang berkaitan dengan operasi bulan Juli di Departemen Pemotongan adalah:
                                                                              Sediaan                  Ditambahkan
                             Awal                       di Bulan Berjalan
Biaya yang dibebankan ke departemen:
Bahan baku                                               $2.940                      $46.530             
Tenaga kerja langsung                                    390                       18.100
BOP                                                               585                        27.150

Dia akhir bulan Juni ada 100 unit dalam proses di Departemen Pemotongan, 60% selesai untuk bahan baku dan 20% selesai untuk biaya konversi. Selama bulan Juli, 850 unit ditransfer dari Departemen Pemotongan ke Departemen Perakitan. Di akhir bulan Juli, ada 150 unit dalam proses di Departemen Pemotongan, 100% selesai untuk bahan baku, dan 50% selesai untuk biaya konversi.

Diminta: buat laporan produksi bulan Juli dengan metode FIFO untuk Departemen Pemotongan

(2)   PT A memproduksi suatu produk dalam dua departemen, yaitu Departemen Pemotongan dan Departemen Perakitan. Produk dibuat dari lempengan logam yang dipotong, dibentuk, dan dicat di Departemen Pemotongan. Kemudian produk tersebut ditransfer ke Departemen Perakitan, dimana bagian-bagian yang dibeli dari pemasok luar ditambahkan ke unit. Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dengan asumsi aliran biaya FIFO digunakan untuk mempertanggungjawabkan sediaan dalam proses. Data yang berkaitan dengan operasi bulan November untuk Departemen Perakitan adalah:

Jumlah unit di sediaan awal (50% selesai untuk bahan baku,
      40% selesai untuk tenaga kerja dan BOP)                                        1.200          
Jumlah unit yang ditransfer dari Departemen Pemotongan
      selama periode berjalan                                                                     2.800
Jumlah unit yang ditransfer ke sediaan barang jadi selama
periode berjalan                                                                             3.000
Jumlah unit di sediaan akhir (90% selesai untuk bahan baku,
80% selesai untuk tenaga kerja dan BOP)                                                1.000

                                    Sediaan           Ditambahkan
                                    Awal                di Bulan Berjalan
Biaya yang dibebankan ke departemen:
Biaya dari departemen sebelumnya                            $17.280             $40.600
Bahan baku                                                         5.550               30.690              
Tenaga kerja langsung                                         2.400               16.932  
BOP                                                                    3.600               25.398 

Diminta: Buatlah laporan produksi bulan November dengan metode FIFO untuk Departemen Perakitan.

7.      M
           




Referensi:

Usry, Carter, Akuntansi Biaya, Edisi 13, Buku 1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2004.
Rayburn, L Gayle, Akuntansi Biaya, dengan Menggunakan Pendekatan Manajemen Biaya, Edisi Keenam, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1999.
Halim, Abdul, Dasar-Dasar Akuntansi Biaya, Edisi 4, Penerbit BPFE, Jogjakarta, 1999.
Suadi, Arif dkk, Akuntansi Biaya, Edisi 1, Penerbit STIE YKPN, Jogjakarta, 2000