Setelah menikah, banyak hal yang memang membuatku mensyukurinya. Dulunya gak pernah menyangka akan secepat ini dalam pernikahan. Sempat merencanakan untuk memfokuskan karir saja sambil menanti jodoh, mungkin terpikir menikah di akhir Tahun 2017 atau Tahun 2018.
Sampai pada akhirnya, bertemu mas di pertengahan Tahun 2016 yang diawali perkenalan melalui medsos di awal tahun. Sosok laki-laki yang memang serius, pikirku waktu itu.
Jodoh. Banyak hal yang dipikir di luar nalarku untuk bisa langsung percaya aja sama dia. Entah. Waktu itu menggali informasi lewat tulisan tulisannya, seengaknya lebih mengenal karakter dan mimpinya di masa depan.
Satu hal lagi yang menguatkanku untuk bersamanya. Di awal pertemuan kita, sudah langsung bertemu kedua orangtuanya. Pertemuan yang berlangsung kira kira 20menit dirumahnya itu, aku bisa menyimpulkan jika keluarganya termasuk keluarga yang hangat, keluarga yang nantinya bisa menerima aku. Walau saat itu, harapan masih dikendalikan.
Saat ini, merekalah yang disebut mertua. Tuhan, terimakasih.
Walau aku ini menantu bagi mereka, tapi aku merasakan perhatian yang luar biasa. Entah, mungkin aku termasuk berlebihan. Tapi, inilah yang aku rasakan. Terlebih akan sosok seorang ibu, bagiku aku menemukan sosok itu kembali dalam diri ibu mertua.
Alhamdulillah. Terimakasih Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar