26 Maret 2017. Sebuah momen yang sangat istimewa buat hidupku, melangsungkan akad nikah di rumah. Betapa suasananya sangat membuatku tak karuan.
Ketika mas mengucapkan akad, seketika ada perasaan bahwa ridha ku sekarang ada dia. Sosok laki-laki yang akan menjadi imamku, membimbingku,menemaniku hingga entah nanti. Doaku, semoga sampai akhir hayat.
Aku memang tak dapat menjanjikannya apapun. Seringkali memang ada perasaan takut tak dapat menjadi apa yang pernah ia impikan tentang sosok istri sebagai pendampingnya. Sekelebat bayangan tentang masa lalu kami. Entah, seberapa dulunya masing-masing dari kami pernah bermimpi untuk hidup bersama yang lain. Namun, akhirnya ada tangan yang mempersatukan kami.
Marilah tetap mengerti, masa lalu adalah bagian dari hidup kita. Walau jujur, sangat berat, dan mungkin akan menjadikan percikan api cemburu yang bisa menyakiti kita. Tapi kita memutuskan untuk percaya bahwa masing masing kita sudah tau dan mengerti hukumnya. Mari jalankan peran masing-masing dengan sebaik-baiknya.
Surat Cinta untuk Mas +Dwi Siswantoro
0 komentar:
Posting Komentar