Senin, 26 Desember 2016

Tulisan

Tulisan atas sekusut-kusutnya hari ini mungkin akan membuatmu tersenyum ketika membaca ulang, mengingatnya dan lebih lebih ketika mampu melewatinya.

#Senin,26 Desember 2016

Jumat, 23 Desember 2016

Mendaki

Teringat pengalaman mendaki sekitar 2 tahun yang lalu ke Gunung Andong Magelang yang ketinggiannya kira-kira 1726mdpl. Waktu itu sampai lokasi sekitar jam 3an, saat itu turun hujan rintik rintik. Kabut sudah mulai terlihat. Tampaknya cuaca agak tidak bersahabat bagi kami yang ingin menaklukan Gunung Andong. Saat tiba, kami putuskan untuk mampir di sebuah warung makan, mengisi tenaga sekaligus istirahat setelah perjalanan sekitar 2 jam an dari jogja. Kami berbincang tentang kemungkinan batalnya mendaki akibat cuaca. Yaaah, kecewaaa pastinya kalau gagal. Akhirnya kita putuskan untuk ke basecamp pendakian dulu, setidaknya sampai ke basecamp nya lah.

Setelah berbincang dengan pemandu (pananggung jawab basecamp). Mereka merekomendasikan aman untuk tetap mendaki dengan jas ujan karena masih gerimis. Di atas sudah ada 2 rombongan lain yang juga mendaki.

Setelah diskusi, kita memutuskan untuk tetap mendaki namun tidak dipaksakan untuk sampai di atas.. Okelah. Setidaknya kita mencoba mendaki.

Aku melihat ke atas. Masih berharap. Bisakah kami sampai ke atas sana?

Bismillah. Kita tekadkan untuk ke atas bersama-sama, tak ada yang boleh terpencar, harus saling tunggu menunggu. Rute pendakiannya menurutku mudah dilalui dengan medan yang lumayan bersahabat. Bagiku medan di Gunung Andong lebih enak dilalui dibandinglan Gunung Api Purba Nglanggeran di Jogja.

Setelah berjalan sekitar 2 jam, tak disangka kami sampai di puncak. Dan ajaibnya cuacanya terang. Pemandangannya sangat menakjubkan, terlihat sangat segar karena habis hujan.  Di puncak kita dapat melihat beberapa gunung yang berada di sekitar, seperti Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan entah gunung apalagj, katanya ada tujuh gunung kalau gak salah.hehee

Merasa beryukur kami bisa menikmati pemandangan di puncak. Merasa sangat beruntung, harapan bisa tercapai, malah kenyataanya yang didapat melebihi ekspetasi pada awalnya. Sudah lunas terbayar segala rintangan yang sempat menghentikam langkah kami pada awalnya. Alhamdulillah.

Malam ini.. Seminggu sebelum pergantian tahun 2017. Entah apa yang akan terjadi tahun depan. Aku seolah berada di kaki gunung. Mendongak ke atas. Di puncak itulah harapan yang diinginkan untuk dicapai. Entah rute mana yang akan diambil dengan segala kemungkinan yang menghadang. Seolah ada tekad untuk mengupayakan setiap langkah pendakian untuk mencapainya. Proses itulah yang akan aku tapaki. Akankah mampu aku mengatasi setiap rintangan demi rintangan nantinya? Akankah di puncak itulah kebahagiaan itu ada? Kurasa menciptakan bahagia di setiap proseslah yang terpenting, karena kita tidak tau senang sedih dari keduanya mana yang terbaik untuk kita. Sudahlah..

Kamis, 22 Desember 2016

Fighting

Maaf..

Jika tak ada secoret namamu di setiap tulisanku
Tak ada cerita yang menceritakan kisahmu
Tak pernah mengupload gambaran dirimu

Walau..

Seringkali sangat ingin memberitau dunia tentangmu
Betapa sangat bangganya telah mengenalmu
Betapa bahagianya telah menemukanmu
Bahkan ingin mengakui kau milikku

Tapi..

Tunggulah sampai hari itu tiba
Saat kita dipersatukan dalam ikatan pasti
Maka, mari semangat mengupayakan
Apa yang menjadi impian kita.. Fighting!!! 💐💐

Senin, 19 Desember 2016

Momen di Pulesari

Kali kedua aku menginjakkan kaki disini, sebuah desa wisata di Turi yang menyediakan paket outbound. Pertama kenal saat ada outbound TABO (Tanggap Bocah) seKecamatan Sleman. Nah, yang sekarang bersama adik adik (anak asuh) Rumah Zakat. 

Aku yang mengusulkan tempat ini, pilihan yang memungkinkan dari beberapa pilihan tempat outbound yang lain. Dari sisi permainan yang ditawarkan yaitu permainan dengan susur sungai yang pastinya menarik bagi anak-anak. Dari sisi lokasi yang mudah dijangkau dan dari sisi biaya yang terjangkau.

Hal yang menarik dari desa  ini adalah dari segi pengelolaan mandiri warga desa menurutku. Sepertinya memang dikelola warga sekitar. Waaaah.. Betapa kerennya kalau memang iya. Ini yang menjadi impian sebagian orang di desaku yang ingin menjadikan desa wisata. Bagaimana tidak, pergerakan roda ekonomi yang merakyat dan menguntungkan semua warga desa. Lihat saja, dengan sekali outbound berapa banyak orang yang merasakan manfaatnya?
1. Trainer outbound mendapatkan penghasilan
2. Rumah yang digunakan untuk transit mendapat prosentase penghasilan
3. Ibu ibu mendapat penghasilan dari hasil menyediakan snack dan makan
4. Dibukanya warung-warung seadanya di depan rumah warga menambah pendapatan warga
5. Karang taruna dan lembaga dusun pastilah terjamin untuk kas masuknya

Dan mungkin masih banyak lagi. Itu baru dari segi ekonomi. Belum dampak sosialnya. Warga desa menjadi punya nilai lebih. Bagaimana mereka terus mengembangkan ketrampilan baik di bidang trainer outbound, pelayanan kepada tamu, pengembangan karakter. 

Ah, rasa rasanya menjadi sangat iri dengan dewi pule ini. 

Tapi aku akan lupakan rasa iri itu dengan bersenang-senang memanfaatkan waktu bersama kedua puluh enam adik adik sajalah. Sebenarnya aku baru mengenal mereka sekitar bulan oktober, aku diajak Pak harjuna untuk membantu mendampingi mereka bersama mb septi.
Pendampingan sendiri biasanya dilakukan di masjid setiap dua minggu sekali dengan pembinaan materi dan pemantaun dari segi ibadahnya meliputi mutabaah shalat, hafalan doa dan hafalan surat serta pemantauan pendidikan formalnya dengan melihat hasil prestasi nilai raport ataupun prestasi non akademik.  Untuk menyeimbangkan pendampingan, dipilihkan outbound untuk merefresh mereka, eh termasuk pendampingnya juga..heheee

Sudahlah cukup ceritanya..  Disini aku ingin mengabadikan  momen kebersamaan bersama mereka, para adik Rumah Zakat di desa yang aku iri-in ini. (tetep iri) 




Minggu, 18 Desember 2016

Blog

Aku mulai mengenal mengenai blog sewaktu smk (mungkin). Waktu itu guru tinkom (Teknologi informasi dan komunikasi) yang memberi arahan muridnya untuk membuat blog, minimal satu artikel yang ditulis di blog yang kemudian masing masing siswa menyerahkan alamat blognya untuk di nilai.

Waktu itu mungkin gak akan kepikiran kalau pada akhirnya aku kembali tertarik untuk membuat akun blog. Ketertarikanku kembali muncul ketika ada teman kerja yang aktif ngeblog dan menuangkan ide-ide nya di blog pribadinya. Entah dia curhat mengenai kesehariannya ataupun share ilmu sesuai profesinya.

Sepertinya menyenangkan, lebih menyenangkan bisa menulis apapun di blog ini daripada menulis status di media sosial.

Blog ini ku buat dengan tujuan bisa mengingatkan kembali apa yang pernah kualami dan untuk melampiaskan waktu senggangku dengan menulis disini.

Awalnya aku berniat untuk menulis hal hal mengenai akuntansi. Aku tuliskan materi kuliah yang aku dapat, keuntungannya ya bisa sambil belajar dan mengingat apa yang kita pelajari.

Seiring berjalannya waktu, aku mulai menuliskan tentang keseharianku. Tentang apa yang aku rasakan, kegiatan yang aku ikuti, dan hal hal yang aku sukai.

Blog ini bisa dibaca siapa saja, entah yang aku kenal maupun yang tidak dikenal secara langsung.

Pernah sekali aku pasang alamat blog ini di facebook, entah takdir atau apa, ada yang tertarik membuka blog ku. Disinilah dia mulai mengenalku, lebih mengenalku dibanding apa yang aku tulis dan share di media sosial facebook.

Aku pun juga. Aku menjadi salah satu langgangan pembaca setia setiap postingannya di blog pribadinya.

Melalui blog, kami seperti saling menggali informasi. Lewat tulisan-tulisan sederhana ini, kita jadi tau karakternya, bagaimana dia menyikapi setiap proses hidupnya, arahan hidupnya, visi misinya, dan kesukaanya.

Terimakasih telah menyempatkan waktumu untuk menulis blog, terimakasih telah membaca blogku. Terimakasih telah mau maunya mengenalku, walau kamu tau aku suka drama korea namun tenang kisahku tak seperti kisah drama.hehee..

Menikmati antrian

Bagi kalian yang berkecimpung di dunia pajak. Pastilah sudah biasa dengan rutinitas lapor melapor spt masa maupun tahunan di kantor pelayanan pajak setempat. Sudah biasa juga ketika mendapat nomer antrian yang lumayan lama, dan akan mulai hafal di tanggal berapa antrian itu akan menjadi sangat lama, tentunya di tanggal-tanggal akhir pelaporan. Untuk PPh 21 misalnya, batas waktu pelaporan di tanggal 20, maka akan rame di tanggal sekitar tanggal 19 dan 20. Sebenarnya aku pun menghindari pelaporan di tanggal tsb, di tanggal 19 seperti sekarang, tapi apa daya, kebijakan pengajuan pembayaran dan pelaporan yang agak sedikit rumit alur dokumen di perusahaan sekarang lumayan memakan waktu. Akhir-akhirnya siap lapor di tanggal yang hampir mepet.

Tapi sudahlah, aku akan menikmatinya. Kau tau kenapa? Mungkin saat saat inilah yang akan kau rindukan nantinya. Saat posisi ini tak lagi untukmu. Saat ada kewajiban lain yang lebih kau utamakan. Saat ada hal yang kau prioritaskan dibanding kerjaan. Mari menikmati antrian ini. 😀

Kamis, 17 November 2016

Senang

Aku senang. Merasa beruntung. Entah kenapa aku juga bingung. Nyaman aja rasanyaa.
Apa penyebabnya aku juga gak ngerti pasti, yang jelas sampai tengah hari ini aku merasa tak terbebani.
Bangun pagi tadi dengan rasa senang. Dilanjut beberes rumah. Pagi tadi bekal makan dimasak sendiri yang seringnya beli. Serasa nikmat kurasa klau bekal itu masakan rumah sendiri.(read :masakan mbak)
Sampai kantor.. Atasan nyampein kalau perlu buat stock opname di gudang raw material pagi ini.  Terkadang kerjaan buat stock opname adalah pekerjaan yang pengen dihindari. Pagi-pagi udah nyampe gudang ya, pikirku. Tapi tak apalah lagian juga didampingi atasan.
Tak diduga, stock opname berjalan dengan menyenangkan. Ada selisih itu wajar.. Perlu kroscek dan telusur itu pasti.. Tapi, Tuhan, kenapa aku tetap sesenang ini, tak seperti kemarin-kemarin yang langsung kusut, carut marut ketika nemuin selisih yang tak kunjung ketemu penyebabnya. Kenapa aku setenang ini. Senyaman ini perasaannya. Ada apa, Tuhan?
Mungkin, aku baru sadar. Banyak hal yang perlu aku syukuri. Nikmat bersama keluarga. Nikmat sehat. Nikmat di pekerjaan. Dan nikmat dipertemukan dengan orang hebat yang menjadi penguat. Di luar sana mungkin, ada saja yang berharap ada di posisiku. Walau mereka hanya melihat luarnya saja tanpa tahu prosesnya.
Walau pastinya, setiap orang itu punya ujiannya masing-masing. Tergantung bagaimana dalam menyikapinya.
Tuhan, terimakasih. Masih ada rasa sesenang  ini yang aku alami. Semoga dalam keadaan apapun, aku tetap mengingatMu.

Sabtu, 12 November 2016

Seimbang

Pagi di hari minggu yang cukup selo, duduk selonjor dengan mata menatap layar HP dan jari tangan beradu cepat menekan tombol di keypad.   Aku baru saja menyempatkan untuk lari pagi. Udah yang kedua kalinya. Wacana yang lagi diusahakan menjadi rutinitas.
Baru saja tersadar,
Aku butuh olahraga.
Aku butuh memanjakan mata.
Aku butuh energi positif.
Aku butuh kamu. Eh 
Ah, udah lama menyibukkan diri tanpa diimbangi olahraga, minimal lari lah seperti dulu.
Ditambah, tiap pagi sudah riweh ini itu.. Trus ketika kerja pikiran wis sepaneng, konsentrasi full.. ketika pulang kerja pun ada agenda yang menguras pikiran. Begitu terus rutinitas yang dijalanin. Itu berlaku juga di hari minggu.
Lari bisa jadi salah satu penyeimbang tubuh dalam rutinitas kerja yang ekstra padat dengan beban pikiran yang menguras tenaga dan dalam kondisi "sepaneng". Entahlah, kurasa tubuh pun butuh penyeimbang. Sakit, mungkin jadi indikasi ketidakseimbangan.
Seimbang.
Dalam dunia akuntansi dikenal dengan Balance. Antara debet dan kredit harus balance. Di bagian neraca, aktiva dan pasiva harus balance. Balance aja belum tentu mencerminkan hasil yang akurat apalagi belum balance. Bikin pusing, ketika harus mencari sumber ketidakseimbangan. Perlu ditelusur, di trash back kesemuanya itu. Perlu dilakukan vouching antara dokumen dan pencatatan. Butuh waktu, dan pemahaman ekstra untuk menyeimbangkannya. Hal itu dilakukan demi tersajinya laporan keuangan yang bernilai bagi yang berkepentingan. Bernilai. Value.
Begitu pula dalam hidup, untuk menjadi seseorang yang bernilai, butuh keseimbangan. Keseimbangan antara jasmani dan rohani. Keseimbangan antara kerja dan olahraga.
Maka dari itu, sehat sehat ya badan dan pikiran, agar menjadi pribadi yang bernilai.

Jumat, 11 November 2016

Suka suka

Merasa diistimewakan
Merasa diperhatikan
Merasa dihargai
Merasa dijaga

Sebahagia apa coba?

Seberuntung apa?

Entah
Jagalah
Sampai tiba waktunya
Tetaplah tumbuh, tetaplah mekar.. 

Minggu, 30 Oktober 2016

Coretan 2

Hai,  apa kabar?
Rasa rasanya udah lama gak nulis sesuatu disini. Kangen?  Iyaa,  ternyata.  Sangaaaat. Banyak aktifitas yang sebenarnya ingin aku ceritakan.  Banyak hal yang ingin aku tulis dan nantinya bisa dikenang disini.  Tapi, masih saja "males". Kontinyuitas menulisku sedikit terabaikan.  Maaf (ke diri sendiri).  
Entah,  rasanya aku juga mulai merasa over dalam menyibukkan diri di berbagai aktifitas di luar kerja seperti kepemudaan,  remaja,  dan organisasi lain.  Sampai sampai tiap minggu sudah ada agenda yang menanti. Ah.. 
Oh ya,  karena keriwehan itu,  sampai sampai aku belum bisa nepatin janji buat ketemuan dengan beberapa teman dan tetangga yang ngajak "main" atau sekedar ngobrol nongkrong santai seperti dulu. 
Protes.  Dikira melupakan. 
Maaf, bukannya aku mengabaikan kalian.  Aku hanya belum bisa bagi dan atur waktu.  Jangan...  jangan salah paham tentangku.  Aku memilih prioritas kesibukan lain bukan berarti aku ingin menjauh dari kalian.
Kuharap kalian mengerti.
Malam terlalu malam, sudahlah, tidurlah, Ditemani payung teduh, lembut mengalun di telinga. Rindu kenyamanan. 

Minggu, 09 Oktober 2016

Terselip di Amanah tak Terduga

Tuhan, amanah apalagi ini yang Kau percayakan padaku. Sanggupkah aku, Tuhan? Dan apa yang Kau rencanakan untukku ke depannya?

Kau selipkan aku di tengah mereka, orang orang yang hanya sebagian kecil saja ku kenal. Bapak ibu yang sebagian besar merupakan perangkat desa, entah jabatan dukuh, PKK, dan kelembagaan dusun lain.

Awalnya aku datang karena undangan dari bu dukuh, rasa segan ku kepada beliau lah yang membuatku perlu menghadiri acara tersebut. Beliau sms untuk didampingi ke desa. Ku pikir ini berkaitan dengan TABO (Tanggap Bocah, kegiatan pemantau jentik nyamuk.). Eh.. ternyata bukan. Malam ini agendanya pemilihan anggota BKM Desa (setingkat Kelurahan).

Dari 79 pesera yang hadir dipilih 13 anggota BKM. Dan salah satunya adalah aku, satu dari kelima perempuan yang keempat-empatnya adalah istri dari dukuh (red. bu dukuh). Anggota paling mungil kurasa. Hehee

Atau

Mungkinkah, ini pertanda nantinya aku akan jadi bu dukuh? Haha entahlah. Ah, itukan impiannya. Aku belum mau dalam jangka waktu dekat, masih ngerasa riweh.  heheee entah nantinya.. sepertinya  butuh waktu untuk berproses. pisss.


Tuhan.. Atas ijinMu aku akan menjaga setiap amanah yang Kau berikan.

Namun, ada yang mengusikku. Ini tentang rencana masa depanku.

Ya Allah, bimbing aku.


Selasa, 04 Oktober 2016

Penjelasan

Kamu tidak perlu menjelaskan apapun tentang dirimu ke siapapun karena yang menyukaimu tak butuh itu dan yang membencimu tak percaya itu.
Sedih memang kalau ada yang membenci kita.  Apalagi orang tersebut awalnya sangat baik dengan kita.  Sampai ada hal yang membuatnya merasa kecewa sama apa yang kita lakukan.  Walau kecewa dalam pengertian kita tidaklah sama dengannya. 
Entahlah..  Sejauh ini masih mengabaikan akan orang orang yang sebenarnya cari perhatian, saking gak digubrisnya sampai mengeluarkan kata kata yang bikin ngelus dada.  Tuhan,  ingatkan dia. Aku percaya dia tetaplah orang baik yang akan terus menjadi baik. 

Senin, 03 Oktober 2016

Percaya

Kau lihat
Terkadang hati rapuh pun mempengaruhi jiwa
Lihatlah betapa mirisnya

Heran
Kepergian yang membawa hampa
Entah apa yang sebenarnya diinginkan

Susah
Mencoba pura pura
Membohongi diri sendiri
Berlagak sok kuat

Pun wanita tangguh itu
Tak selamanya bisa menutupi
Sisi manja yang dimilikinya
Mungkin kodratnya

Hanya prinsip dan batasan
Yang mengingatkan dan menguatkan
Bahwa ini harus berjalan sebagaimana mestinya
Berdoa
Semoga Sang Pemilik Hati
Tak membolak balikkan

Percaya saling percaya
Hanya yang terjaga untuk yang menjaga

Minggu, 02 Oktober 2016

Jangan lelah menjadi baik



Aku mendapat sebuah tulisan yang amat baik untukku. Entah sumber aslinya darimana. Maaf aku meng-copy paste tulisan mu (entah siapa). Semoga jadi pengingat agar selalu termotivasi tetap berusaha baik walau dalam kelelehan dan tekanan apapun. Doakan..
..........................................................................................................................................................
Petuah bijak untuk tetap terus menebar manfaat...
Nasehat becik, Ojo leren dadi wong apik ... Jangan lelah menjadi baik..

"Seorang pemuda kehilangan sepatunya di laut,
lalu dia menulis di pinggir pantai ...
LAUT INI MALING

Tak lama datanglah nelayan yg membawa hasil tangkapan ikan begitu banyak, lalu dia menulis di pantai ...
LAUT INI BAIK HATI ...

Seorang pemuda tenggelam di lautan lalu ibunya menulis di pantai,
LAUT INI PEMBUNUH ...

Tak lama datanglah Seorang lelaki yg menemukan sebongkah mutiara di dalam lautan, lalu dia menulis di pantai..
LAUT INI PENUH BERKAH ...

Kemudian datanglah ombak besar dan menghapus semua tulisan di pantai itu !!!!!!

Maka ...

JANGAN RISAUKAN OMONGAN ORANG, KARENA SETIAP ORANG MEMBACA DUNIA DENGAN PEMAHAMAN DAN PENGALAMAN YANG BERBEDA.

Teruslah melangkah, selama engkau di jalan yang baik.
Meski terkadang kebaikan tidak senantiasa di hargai.

Ali bin abi thalib berkata:
Jangan menjelaskan tentang diri mu kepada
siapa pun,
Karena yang menyukai mu tidak butuh itu,
Dan yang membenci mu tidak percaya itu.

Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi
Siapa yang mau berbuat baik.

Jangan menghapus Persaudaraan hanya karena sebuah Kesalahan ...
Namun Hapuslah kesalahan...
demi lanjutnya Persaudaraan..

Jika datang kepadamu gangguan...
Jangan berpikir bagaimana cara Membalas dengan yang lebih Perih, tapi berpikirlah bagaimana cara Membalas dengan yang lebih Baik.

Kurangi mengeluh teruslah berdoa dan berikhtiar.
Sibukkan diri dalam kebaikan. Hingga keburukan lelah mengikuti mu.”

Selasa, 27 September 2016

Ambisi

Saat ini sedang berada di antara penggede . Ada sesuatu hal yg sangat mendesak yang perlu diputuskan bersama. Berhubung SPV Accounting tidak bisa menghadiri meeting karena sakit,  aku diminta untuk mewakili.  Agak sungkan awalnya, dari entitasku hanya aku dan SPV Finance,  untung umurnya hampir seusia jadi aman lah. 

Meeting ini dihadiri pemilik,  tim pajak,  tim konsultan dan internal entitasku. Padahal di satu grup ada 5 entitas yg sebenarnya sudah terwakili tim pajak grup. Berhubung meeting diadakan di lokasiku maka ada perwakilan dari kami sebagai tuan rumah. 

Kapasitasku disini mungkin hanya sebatas jadi pendengar dan pencatat yang nanti akan kusampaikan ke SPV. Dan sesekali jika dimintai keterangan,  iya dijawab sesuai pemahamanku.
Bahasan kali ini mengenai Tax Amnesti.  Bahasan yang cukup populer akhir akhir ini.  Nyatanya semua orang yang awalnya gak tertarik dengan bahasan pajak,  tapi semenjak kebijakan Tax Amnesti digulirkan banyak orang yang mendadak melek pajak.  Yahhh..  Bagiku pemerintah kali cukup berhasil menarik masyarakat melek pajak,  tapi entah berbanding lurus dengan kenaikan kesadaran untuk melakukan self assestment dengan baik dan benar atau tidak. 

Pemaparan dimulai dari tim konsultan, untuk penyampaian progress yang telah dicapai sampai tanggal hari ini, 6 minggu sejak awal kesini sekaligus strategi yang akan diambil.  Iya sejenis Tax Planning yang akan dijalankan.  Ah,  berasa lagi di kelas brevet lagi.  Menyenangkan, tersadar kalau pajak itu masih bisa ngangenin.  Teringat ambisi dulu,  pengen jadi konsultan pajak. 
Meeting itu kesempatan buat ngabisin nugget sepuasnya :) hahaa

Selasa, 06 September 2016

Nikmat

Entahlah.

Saat dapet undangan resmi tentang wisuda, langsung deh kepikiran tentang pembayaran wisuda sik harus ke kampus, ntar make up nya gimana soale gak bisa kalau make up sendiri :( , trus pengennya ada kenang-kenangan wisuda makanya mau foto di studio mana? Omg, kayake kok akunya ngribeti sih.. Oh ya yang udah aman itu kebayanya, tinggal nunggu hasil jahitan aja. Oke fix, aku harus nyediain waktu buat nyiapin itu, searching atau apalah gitu. Masih ada waktu 22 hari menuju tanggal 24 September 2016. Inilah segelintir perasaan yang berkecamuk di  hari Jumat pagi. 

Kepikiran kalau aku masih kerja di geomap, pastilah ada hari sabtu untuk ke kampus dan ketemu temen-temen lain, biasane setelah ketemu langsung ada ide buat kesemuannya itu. Sekarang? Sabtu aja kerja sampai jam 2, itupun kadang molor pulangnya. Nahh.. kalau dari kerjaan ke kampus pun entah bisa nyampai gak tuh waktunya sebelum bagian keuangannya tutup di jam 3. Ah malesi, kangen geomap dalam keadaan seperti ini...hehee

Ya sudahlah, liat besok aja. Fokus kerja dulu.

Ehhhh.. pas di jam istirahat buka pesan whatsapp. Ada kiriman gambar dari chunk.. Ada 3 gambar isinya :
1) Surat keterangan kalau aku bebas tunggakan uang kuliah, ini syarat pembayaran wisuda
2) Nota pembayaran wisuda (dibayarin dulu ini)
3) Nota pembayaran buat perpustakaan ( dibayarin dulu ini)

Alhamdulillah,entah, ngerasa seneng, bersyukur banget punya temen yang peduli begitu. Jika dipikirkan, temen mana yang mau bayarin dulu dengan nominal yang lumayan segitu, apalagi itu langsung ngurusin juga. Ya Allah, terimakasih. 

Di pesan yang lain ada nurul yang awalnya nanyain keadaanku trus berlanjut obrolan wisuda. Dan disitulah untuk urusan nyalon dan foto beres.Ih enak banget ya aku.hehee. Nyalon nanti barengan sama nurul dan fotonya nanti nitip nurul buat booking in. Wahh.. langsung selesai. Seneng.

Ya Allah, banyak hal yang dipermudah ketika aku merasa kesulitan. Bantuan itu datang tanpa disangka. Mungkin ini bukan yang pertama, ini juga terjadi ketika aku lagi memilih dari beberapa prioritas profesi/pekerjaan. Waktu itu akhir bulan Juni, aku baru aja nyelesain yudisium. Aku inisiatif minta Surat Keterangan Lulus dari kampus dan dilampiri Transkip Nilai. Salah satu pilihan yang aku inginkan adalah aku ingin bekerja sebagai Accounting di sebuah perusahaan manufaktur atau lebih mudahnya disebuah pabrik. Entah, ada pesan bbm dari temen smp nanyain aku udah lulus kuliah atau belum karena terakhir ngobrol itu aku masih nyelesain skripsi. Dia ngasih tau klau di tempatnya bekerja sedang membutuhkan staf accounting dan katanya aku cocok untuk pekerjaan tersebut. Kabar itu secara kebetulan datang ketika semua persyaratan sudah lengkap (red.SKL dan Transkip Nilai). Entah, sekarang aku sudah berada di posisi yang aku inginkan. Alhamdulillah.

Masih banyak kejadian dalam hidupku yang tanpa diduga lebih baik daripada yang disangkakan, bantuan itu datang. Aku teringat kata-kata ini :
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan" (Ar-Rahman).





Rabu, 31 Agustus 2016

Sayap Pelindungmu

Ini sebuah lirik lagu dari The Overtunes yang berjudul Sayap Pelindungmu.. Semoga bisa menguatkan di kala kita merasa lemah ataupun butuh penguat, ingatlah bahwa akan ada seseorang yang selalu siap menjadi penguatmu.

Saat kau jatuh lukai hati
Di manapun itu I’ll find you
Saat kau lemah dan tak berdaya
Lihat diriku untukmu

Kapanpun mimpi terasa jauh
Oh ingatlah sesuatu
Ku akan selalu jadi sayap pelindungmu

Saat duniamu mulai pudar
Dan kau merasa hilang
Ku akan selalu jadi sayap pelindungmu

Saat kau takut dan tersesat
Di manapun itu I’ll find you

Air matamu takkan terjatuh
Lihat diriku untukmu

Kapanpun mimpi terasa jauh
Oh ingatlah sesuatu
Ku akan selalu jadi sayap pelindungmu

Saat duniamu mulai pudar
Dan kau merasa hilang
Ku akan selalu jadi sayap pelindungmu

Walau kau tak sanggup
Ku takkan menyerah
Ku ada untukmu
Kapanpun mimpi terasa jauh
Oh ingatlah sesuatu
Ku akan selalu jadi sayap pelindungmu

Saat duniamu mulai pudar
Dan kau merasa hilang
Ku akan selalu jadi sayap pelindungmu
Ku akan selalu jadi sayap pelindungmu
 
 
Sumberi : ini

Jumat, 05 Agustus 2016

Prioritas

Setiap orang mempunyai beberapa pilihan, manakah yg akan dipilih dari pilihan-pilihan itu?  Prioritas. Itulah yg membantuku dalam menentukan  pilihan terbaik dari sederet pilihan yang ada. Dengan begitu diharapkan tak ada kata menyesal di kemudian hari.

Prioritas pengalaman dalam riwehnya akuntansi manufaktur dan lokasi dekatlah yang membuatku memilih bekerja di serafood. Dan ada pertimbangan lain. Semoga berkah. Aamiin. Bahagialah aku atas apa yang telah diupayakan. 4/8/16.


Senin, 01 Agustus 2016

Lebih baik bersama BKPRMI

"Aku tidak berusaha lebih baik dari orang lain, aku berusaha lebih baik dari diriku yang dulu".

Itu salah satu quote dari surayah (panggilan dari seorang Pidi Baiq) yang selalu aku ingat. Entah, apa yang ditulisnya baik di blognya ataupun di twitternya selalu menarik. Kata-katanya sederhana tapi sarat makna. Aku jadi banyak terpengaruh oleh karya-karyanya termasuk novel Dilannya.

Eh... skip dulu tentang Pidi Baiq.. Ngomongin tentang menjadi lebih baik, aku memang berusaha untuk itu. Dengan banyaknya kesalahan-kesalahan di masa lalu yang mungkin tanpa disadari pernah dilakukan. Berapa banyak orang yang pernah kita sakiti. Berapa banyak orang yang pernah kita bohongi. Berapa banyak orang yang pernah kita benci. Berapa banyak orang yang pernah kita gosipin. Dan berapa banyak kesalahan yang kita lakukan. Entahlah,.hehee 

Hari ini, Minggu 31 Juli 2016 aku diingatkan kembali untuk menjadi lebih baik. Aku berada di antara orang-orang baik. Orang-orang yang punya semangat juang tinggi. Orang-orang yang tanpa lelah dengan aktivitas dakwahnya. Aku mengagumi mereka. Mereka tergabung dalam sebuah organisasi yang bernama BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) di Kecamatan Sleman Yogyakarta.

BKPRMI adalah gerakan dakwah Pemuda Remaja Masjid seluruh Indonesia yang merupakan perhimpunan dan wahana komunikasi dari Organisasi Pemuda Remaja Masjid untuk pengembangan, seperti yang dijelaskan di web BKPRMI kecamatan Sleman (web ).

MARS BKPRMI



Bersama organisasi ini, kami dipertemukan. Minggu pagi ini kita sudah berada di Pantai Baru dalam rangka pelantikan pengurus BKPRMI Kecamatan Sleman periode 2016 - 2018. Awalnya aku gak tau pagi ini tujuannya kemana (ternyata Pantai Baru), karena tempat tujuan memang dirahasiakan. Kami hanya diberi arahan untuk ngumpul di Masjid Agung Sleman pada pukul 06.00 WIB dan diwajibkan membawa sejumlah perlengkapan pribadi. 

Acara pagi itu dimulai dengan urutan acara formalitas pada umumnya, dari pembukaan, sambutan, dan ditambah ada sedikit motivasi dari senior lalu dilanjutkan ke acara inti pelantikan, istirahat sholat dan makan lalu diskusi hingga ke penutup. 

Tak terasa sampai sore aktivitas kami kemarin. Sampai rumah sekitar pukul 5an lebih. Hampir seharian bersama mereka. Semoga ini menjadi awal perjalanan kami yang menyenangkan. Aamiin.

Mari bergabung dengan kami!! Kita terbuka loh, mari bersama-sama menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga.

Foto dan Video Pelantikan BKPRMI













Oh ya, sebagai tambahan, inilah beberapa kegiatan BKPRMI Kecamatan Sleman:

Kajian Ahad Pagi (KAP)
KAP merupakan sebuah kajian untuk umum yang diselenggarakan oleh BKPRMI Kecamatan Sleman yang dikelola tim syiar dan dibantu tim media dalam promosinya. Aku pernah ngeshare tulisan di blog yang berjudul Cinta , nahh materinya aku peroleh dari Kajian Ahad Pagi (KAP) judulnya "Menikmati Perjalanan Cinta".

Tim Kahfi BKPRMI 
Kahfi. Itulah nama tim outbond dari BKPRMI Kecamatan Sleman. Tim outbond ini dibentuk sebagai wadah bagi anggota yang mempunyai minat dan bakat untuk menjadi trainer outbond. Dengan dibentuknya tim kahfi ini, diharapkan outbond yang dikelola semakin profesional dalam menerima tawaran-tawaran dari berbagai kalangan. Dibawah ini misalnya, Tim Kahfi BKPRMI pernah ngoutbond anak-anak TPA dan mahasiswa.












Tim Kahfi BKPRMI ngoutbond Mahasiswa UPN YK














Stand Up of Ngaji BKPRMI

Stand Up of Ngaji BKPRMI ini menurutku salah satu kegiatan yang mungkin paling banyak mensyiarkan BKPRMI. Dengan adanya para komika dari anggota BKPRMI yang sering diundang di berbagai acara, nama BKPRMI semakin banyak dikenal masyarakat luas.