Sabtu, 07 Oktober 2017

Pikiran

Pikiran kadang membuatku kembali ke masa lampau,  merentet kejadian demi kejadian yang pernah dialami,  hingga menimbulkan perasaan takut untuk menjalani esok hari.  Tapi kadang pikiran membuatku merasa bersemangat untuk menyonsong hari hari bahagia ke depan.  Mimpi mimpi tentang kehidupan yang didambakan. 

Pikiranku kadang membuatku merasa tak berguna. Untuk apa aku menjalani kehidupan seperti ini.  Tapi..  Pikiran kembali mengingatkan tentang pilihan dengan segudang konsekuensinya. 

Aku takut.  Ketika pikiran pikiran sempit menghantaui. Menganggu dalam kebaikan yang selalu diupayakan. 

La haula wa laa quwwata illa billah.  La tahzan innallaha ma'ana. 

Sabtu, 23 September 2017

Donat

Bentuknya memang aneh, mau ke bentuk hati (love) eh gagal, dibilang bundar juga tidak.

Mengenai rasanya, aku bilang enak, sangat enak.. Mau percaya apa tidak.. Terserah..  karna aku yang makan dan menikmatinya.. 😋

Aku pun tau bagaimana melewati proses menyiapkan bahan sampai mengaduk semua adonan hingga kalis. Dan harus bersabar menunggu agar mengembang dan siap untuk digoreng dan diberi taburan sesukaku.

Terlepas apa pendapat kalian yang bilang "diliat bentuknya aja jelek, gimana rasanya?", "ealah..bikin kayak gtu aja belepotan" atau malah ada yang pengen nyicipi dan bilang "sepertinya mudah ya bikin donat sendiri,aku iri, aku pengen"

Hemmm..

Ini donatku.. Aku yang paling tau suka dukanya untuk menikmatinya ✋😄

Sabtu, 09 September 2017

Ayo realisasikan !

Ketika membaca kisah kisah inspiratif, membuatku kembali memikirkan. Apa yang bisa aku lakukan? Bukankah visi hidupku ingin menjadi manusia yang bermanfaat.

Mau realisasi yang seperti apa?

Angan angan cita cita keinginan dan harapan untuk kedepannya memang sudah banyak bercabang.

Ada waktu ketika keinginan itu berputar seperti film yang ingin segera diwujudkan, seketika itupun semangat seperti dilecut. Trus dibuai rutinitas yang membuatku lengah kembali. Karena ya itu.. Tanpa perhitungan atau perencanaan apapun. Nol besar.

Nah.. Entah. Tetap saja, aku meniatkan akan bisa mewujudkan keinginanku. Harus ya. Bismillah.

Rabu, 19 Juli 2017

Jasa Les Privat Sekitar Danau Marakash, Babelan, PUP Bekasi Utara

1. Ekonomi = Akuntansi dan Pajak

Tingkat : SMK/SMA

Waktu. : senin-jumat (13.00-21.00)

Sabtu ( 10.00-18.00)

2. Matematika


Tingkat : SD SMP

Waktu. : senin-jumat (18.00-21.00)

Sabtu (10.00-18.00)

Cakupan wilayah

Bekasi Utara, Babelan, Marakash, Pondok Ungu Permai dan sekitarnya


Jumat, 07 Juli 2017

Salak pondoh Baratan Pakem Sleman

Pakem merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Sleman yang berada di kawasan lereng Gunung Merapi. Kawasan dengan wisata Kaliuran. Kawasan dengan udaranya yang masih saja adem walau siang hari. Kawasan sejuk dengan banyaknya pepohonan. Kawasan yang berada di sebelah utara dari ibukota Kabupaten Sleman. Kawasan dimana masih ada beberapa lahan yang ditanami buah salak. Khususnya di daerah dusun Baratan Candibinangun Pakem Sleman. 


Salak seperti yang dilansir dalam wikipedia merupakan Palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang , berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm. Daun majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman. Anak daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing, berukuran sampai 8 x 85 cm, sisi bawah keputihan oleh lapisan lilin.




salak pondoh baratan pakem sleman



Pagi hari di dusun Baratan Pakem Sleman, aku bersama suami dan mertua berada di kebun salak yang berlokasi tak jauh dari rumah. Jadwal kami pagi itu untuk memetik buah salak. Yeeeeah.. pengalaman menyenangkan setelah menjadi seorang istri dan menantu dari keluarga petani salak.heheee 

Momen itupun ku abadikan menjadi foto-foto yang akan menjadi kenangan kelak.. nih loh.. ke "ndesoan" ku ..hahaa


ibu mertua memasukkan salak ke dalam tenggok

Pohon salak itu banyak durinya, jadiii harus hati-hati ketika memetiknya. Apalagi kalau ingin buah salaknya utuh satu dompol.. dompol bahasa indonesianya apa ya? satu kumpulan gitulah..


pose serius

pose sok cool

pose cuek

pose pencitraan?

pose apa bang?
Di kebun ada pelajaran tambahan yang diajarkan oleh mertua mengenai cara melakukan penyerbukan bunga jantan ke bunga betina nya. Caranya dengan menaburkan bunga jantan yang sudah dirontokkan dari batangnya kemudian dikeringkan terlebih dahulu ke atas bunga betina yang sudah siap dibuahi. 


Setelah bunga jantan ditaburkan ke atas bunga betina, jangan lupa untuk ditutupi daun atau penutup yang lain. Hal itu untuk antisipasi jika hujan misalnya agar bunga jantannya gak jatuh. 

Cek this video!



Makan buah salak yang dipetik sendiri dan langsung dimakan ditempatnya menambah citarasa salak pondoh yang aslinya udah manis tambah maniiiiis dan nambah seger gimana gitu. Cobain deh, ayo kesini!




sumber :wikipedia

Kamis, 06 Juli 2017

Kraton Ratu Boko

Jogja itu mempunyai beragam wisata mulai dari pusat perbelanjaan Malioboro, Tugu Jogja, kawasan Kraton, pendakian Gunung Merapi-Merbabu, pantai pantai di sepanjang Laut kidul hingga banyaknya peninggalan bersejarah yang ada di Museum ataupun berupa Candi. 

Nah, kali ini aku ingin membahas tentang kunjunganku ke Kraton Candi Boko di Bulan Oktober 2016. Agak di luar ekspektasi sebenarnya begitu sampai di depan lokasi. Ini beneran udah di Candi Boko? Maklum, belum pernah sekalipun mencoba searching tentang Candi Boko tau tau waktu liat plakat di jalan sepulang dari Candi Ijo ingin juga mengunjunginya dan tau tau udah sampai lokasi. 

Ekspektasinya ya hampir seperti di Candi Ijo ataupun Candi Sambisari, begitu masuk langsung disuguhi candi dengan luasan yang gak seperti Candi Boko ini yang ternyata sampai 250.000 meter persegi. Luaaaaaaaas banget kan ya? waaaah.. sepertinya ini perlu mengeluarkan ekstra tenaga untuk bisa menikmati seluruh area di Candi Boko dengan jalan kaki. hemmm. 

Waktu itu, untuk tiket masuknya dikenai Rp 30.000,00/orang kalau gak salah ngingetnya, soalnya dibayarin sih..hehee. Dengan tiket segitu bagiku memang wajar jika diliat tata pengelolaannya dan fasilitas yang disediakan dengan kebersihan yang terjaga. Sayangnya gak ada dokumentasinya, hiks. 

Oh ya, Kraton Candi Boko ini terletak di kecamatan Bokoharjo, Sleman, DIY.

Berdasarkan sumber, Kompleks bangunan di Bukit Boko di sebut sebagai kraton karena memang disinggung dalam prasasti dan juga karena kemiripannya dengan gambaran sebuah kraton. Dalam kitab kesusasteraan Bharatayudah, Kresnayana, Gatotkacasraya, dan Bhomakawya, disebutkan bahwa kraton merupakan kompleks bangunan yang dikelilingi pagar bergapura. 

Peta lokasi Kraton Ratu Boko
Struktur bangunan dan prasasti yang ditemukan, kompleks Ratu Boko awalnya adalah sebuah wihara untuk pendeta Buddha yang bernama Abhayagiri. Selanjutnya pada tahun 856 M, kompleks tersebut difungsikan sebagai kraton oleh Rakai Walaing Pu Khumbayoni yang beragama Hindu. Oleh karena itu tidak mengherankan bila unsur agama Hindu dan Buddha tampak bercampur di bangunan ini.

Unsur Hindu dapat dilihat melalui yoni, tiga miniatur candi, arca Ganesha dan Durga, serta lempengan emas dan perak bertuliskan mantera agama Hindu. Sedangkan unsur Buddha dapat dilihat dari adanya arca Buddha, reruntuhan stupa dan stupika.

Gapura 

lorong bambu bertepatan untuk event Ratu Boko Festival 2016

Gerbang masuk ke Candi Boko terdiri dari 2 gerbang yaitu gerbang luar yang berukuran kecil dan gerbang dalam yang besar dan merupakan gerbang utama Candi Boko. Gapura luar terdiri dari 3 gapura paduraksa yang berjajar. Sedangkan gapura dalam atau gapura utama terdiri dari 5 gapura paduraksa. 
Sebelum masuk gapura luar
setelah masuk gapura dalam/utama

Candi Pembakaran dan Sumur Suci

Bangunan di sebelah kiri setalah masuk gerbang. Terbuat dari batuan andesit. Candi ini dinamakan Pembakaran karena ditemukan abu bekas pembakaran di situs Candi Pembakaran. 

candi pembakaran
Ketika menaiki anak tangga di Candi Pembakaran, akan terlihat pemandangan di sekitar Candi Boko. Terlihat bukit dan kawasan pemukiman. Anginnya pun lumayan sepoi sepoi gitu, ngurangin gerahnya terik matahari.



Paseban

Paseban terdiri dari 2 Batur. Kedua paseban tersebut didirikan saling berhadapan antara satu dengan lainnya, namun demikian belum diketahui secara pasti fungsi paseban tersebut. Nama paseban dalam sejarah Candi Ratu Boko paseban merupakan sebuah ruang tunggu bagi siapa saja yang hendak menemui raja atau tempat penghadapan.

Pendopo

Pagarnya memiliki panjang 40,80 m lebar 33,90 dan tinggi 3,45 m. Bagian dasar dan atapnya terbuat dari batuan andesit namun bagian tubuhnya terbuat dari batuan halus kapur. Pendopo dalam sejarah Candi Boko merupakan bangunan pusat yang memiliki tiang-tiang yang terbuat dari kayu. Karena tiang, tembok, dan atap terbuat dari bahan yang mudah rusak maka hanya tiang yang terbuat dari batu yang masih utuh sedangkan bagian bangunan yang terbuat dari kayu sudah termakan usia.

Keputren

Asal nama tempat ini dihubungkan dengan legenda setempat yang sebagai tempat khusus wanita (keputren).
peta lokasi yang memudahkan pengunjung

area pendopo

area pendopo

area pendopo

area keputren
Setelah muter muter di Kompleks Candi Boko ini, aku diingatkan bahwa sebelum mengunjungi suatu lokasi wisata setidaknya searching dulu deh. Kraton Candi Boko ini menurutku area yang luas, otomatis perlu nyediain waktu yang pas dan tenaga yang "kuat" untuk jalan naik turun tangga. Biar apa coba? biar  puas mengelilingi seluruh kompleksnya. Sayang banget sebenarnya, karena aku harus melewatnya lokasi Gardu Pandang dan Goanya. Selain itu juga melewatkan momen sunset di kawasan ini. Yaaah.. But,so far... perjalanan di Kraton Candi Boko ini sangat mengesankan bagiku. Lokasi wisata yang sarat akan nilai sejarah dengan pemandangan yang super keren, apalagi ditemani oleh pasangan.widiihhhh. 

sumber : Ardiyantagudeg.net 

Rabu, 05 Juli 2017

Museum Gunung Merapi

Museum Gunung Merapi terletak di kawasan wisata Kaliurang, tepatnya di Jl. Boyong Dusun Banteng Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman. Namanya juga museum, tempat ini menyimpan berbagai benda benda peninggalan, sisa-sisa erupsi Gunung Merapi, berbagai alat peraga, dan lainnya.

Aku baru berkesempatan mengunjungi Museum Merapi ini pada Rabu, 28 Juni 2017, tepatnya hari keempat  libur lebaran. Aku yang saat ini tinggal di Bekasi, memanfaatkan sejuknya udara pagi dan pemandangan hijau yang mempesona di kawasan wisata Kaliurang dengan bersepeda motor menyusui jalanan kaliurang. Rasanya begitu menyenangkan melihat pemandangan di sekitar, masih hijaaaaauuuu semua dengan udara yang begitu nyes ademnya. Berasa segeeeer..

parkir depan Museum Merapi
Sesampai di kawasan Museum Gunung Merapi, untuk tarif parkir motor berbayar Rp 2.000,00. Di lokasi parkir sudah terlihat Gedung Museum Merapi dengan latar gagahnya Gunung Merapi.

Gunung Merapi menjadi simbol bagi Keraton Yogyakarta. Informasi yang beredar di masyarakat, antara Gunung Merapi, Tugu Yogyakarta, Keraton Kesepuhan Yogyakarta dan Istana Nyi Roro Kidul berada dalam garis imajiner yang lurus. Hal itu digambarkan dalam salah satu lukisan yand dipajang di dalam Museum ini.
Pajangan lukisan dalam museum
Untuk memasuki museum dikenakan tarif Rp 5.000,00/ orang dan diminta untuk mengisi buku tamu kemudian diberi hadiah khusus berupa sticker. (lumayan.hehee). Begitu memasuki Museum, pengunjung langsung  disuguhi Miniatur Gunung Merapi yang dilengkapi peraga proses erupsi sehingga jika pengunjung menekan tombol Tahun erupsi, akan muncul asap dan warna merah (lava panas) yang seolah mengalir.
Miniatur Gunung Merapi
Setelah cukup puas menyaksikan peraga erupsi, pengunjung diberi arahan sama petugas untuk memulai penjelajahan isi seluruh museum dimulai dari sisi kanan.

Inilah berbagai dokumentasi foto  saat berada di dalam Museum Gunung Merapi:












Pengunjung yang suka berfoto pun bisa memanfaatkan lokasi di Museum ini, bebas memilih di lokasi mana pengunjung ingin bernarsis ria.


Museum ini dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan, penyebarluasan informasi aspek kegunungapian yang bersifat rekreatif-edukatif untuk masyarakat. Terbukti dari beberapa peraga yang disajikan bisa langsung dicoba oleh pengunjung. Seperti video ini:

Peraga Letak suatu Gunung


Peraga tsunami


Berikut adalah peta lokasi menuju Museum Gunung Merapi
Alamat :
Jl. Kaliurang KM 22, Jl. Balong Dusun Banteng, Hargobinangun Pakem, Sleman, DIY
Phone : (0274) 896498

Rabu, 14 Juni 2017

Momentum

Mudik lebaran taun lalu, 3 juli 2016, adalah momen pertama kalinya aku bertatap muka, bertemu secara langsung dengannya.

Lalu, pertemuan pertemuan itu berlanjut ketika, dia pulang ke jogja dari bekasi, tempatnya bekerja. 

Pertemuan itu di September saat libur Idul Adha, di Oktober saat libur tahun baru hijriyah hingga memutuskan menerima lamarannya di 11 Desember saat momen Maulid Nabi Muhammad.

Di sela sela pertemuan dengannya, aku lebih sering bertemu kedua orangtuanya yang tinggal di Pakem, sekitar 8km dari rumahku. Apalagi setelah adanya kesepakatan menikah di 26 Maret 2017.

Kesepakatan itu di dapat saat dia pulang libur tahun baru masehi, 1 januari 2017. Inisiatifnya mengumpulkan keluargaku dan keluarganya untuk membahas keberlanjutan setelah lamaran, karena ketika lamaran belum ada keputusan dari keluargaku atas tawaran keluarganya untuk melangsungkan pernikahan di bulan Maret 2017. Jujur, di pihak keluargaku belum ada kesiapan.

Namun, konsep pernikahan yang dia tawarkan, sangat diterima baik oleh bapak.. Sesederhana mungkin.

Hingga, tepat di tanggal 26 maret, sebelas hari setelah hari lahirnya kami melangsungkan pernikahan.

Perjalanan yang tak disangka, proses yang begitu indahnya, dengan berbagai persiapan yang ala kadarnya. Hingga mungkin "maaf" terkesan dadakan. Keputusan kami menikah secara sederhana dengan mengundang keluarga tetangga dan beberapa sahabat yang itupun tanpa undangan tertulis secara resmi. Maaf jika banyak teman saudara yang belum bisa kami undang, bukan maksud kami melupakan kalian. Maaf seribu maaf.

Doakan kami untuk selalu mensyukuri nikmat pernikahan kami, menjadikan kami keluarga yang sakinnah mawaddah warohmah
Aamiin.

Saat ini, 21 juni 2017, pertama kali aku merasakan mudik lebaran bersamanya, suamiku. 😘

Kamis, 01 Juni 2017

Sosok

Maaf..
Jika pilihanku menyakitimu
Menggoreskan luka
Kau sembunyikan dalam senyummu
Malah kau kuatkanku akan pilihan yang tlah dibuat
Jalani toh itu yang diyakini, katamu
Sering kali aku curhat
Dan kau pun bersabar mendengarkan dan menasehati
Hingga aku kembali merasa bersalah
Kenapa aku tambahi bebannya dengan ceritaku.. harusnya kubuktikan bahwa aku mampu bertanggungjawab atas pilihanku
Seolah aku adik yang paling egois
Tuhan.. Bahagiakan mereka.. Kedua bidadari yang Kau kirim sebagai pengganti ibu..
Segera Kau pertemukan mereka dengan jodohnya. Tinggikan derajadnya..  Lancarkan dan berkahilah rezeki mereka. Jagalah mereka, Tuhan. 

Rabu, 31 Mei 2017

Angan

Inginku merajut kembali mimpi
Mimpi angan yang dulu kudamba
Sebuah pengabdian tanpa batas
Dalam lingkaran pendidikan
Inginku jadi pendidik
Pengajar bagi anakku
Dan bolehkah?
Anakmu dan anak mereka
26/5/17

Kamis, 25 Mei 2017

Coretan

Ada banyak hal yang membuatku berpikir arti tentang kebahagiaan selepas menikah.

Bahagiakah?
Bisakah diukur kebahagiaan itu?
Adakah indikatornya?

Menjalani kehidupan dengan sepenuh hati, kurasa susah, sepenuh hati disini bukan, bukan maksud ada sosok lain di hati, bukan sama sekali.

Ini tentang, bagaimana bisa menempatkan hati selalu ikhlas menerima segala kekurangan kelebihan pasangan, menerima segala perilakunya, menerima segala pemikirannya dan caranya memperlakukan.

Patut digaris bawahi, dari sisiku, aku telah menempatkannya dia sebagai penguasa hati. Segala fokus tentangnya, semoga hanya tentangnya sampai kapanpun.

Namun, ada saja yang membuatku kembali mempertanyakannya.. Bagaimana dengannya?

Ketika ada temannya atau keluarganya yang tanpa sengaja membicarakan tentang sosok lain yang dulunya pernah hadir dihidupnya.. Entah yang mana..  Seketika pikiranku, seberapa dalam mereka menempatkannya dalam hati mereka... Sudahkah sepenuh hati mereka sekarang menerimaku, yang terpenting, sudahkah dia menempatkan istrinya ini sepenuh hati? Apakah dia pernah memperbandingkanku? Kecewakah dia denganku?

Ahhh..

Ketika aku lelah bosan.. Aku merasa perhatiannya tidaklah cukup, kenapa dia secuek itu? Tidak sayangkah dia? Tapi kenapa aku juga tidak protes dengannya.. Malah bertanya dalam hati?

Ahhh..

Ketika dia mempertanyakan keberadaanku dirumah? Apa yang aku lakukan?
Iya.. Sekarang aku melakukan pekerjaan rumah, nyapu, nyuci masak dan lain sebagainya.. Kenapa dia masih mempertanyakannya? Tidakkah dia tau, itu sedikit menyinggungku.. Kurangkah aku? Masih dianggap menganggurkah aku? Membuat hati bergejolak, bukankah dia yang belum mengijinkanku untuk bekerja?

Ahhhh...

Dia juga mempertanyakan tidakkah bosan aku di rumah dan menyuruhku pergi main ketempat siapa, atau sekedar pergi bersepeda di kala siang atai sore...

Mungkin maksudnya baik.. Mungkiiin agar aku tak bosan..

Tapi salahkah hatiku yang mengartikan berbeda?

Tidakkah dia tau, dari awal aku pindah kesini, hanya dialah yang aku kenal.. Saudaranya yang tinggal di sekitar sini pun berasal dari keluarganya.. Heiii... Secepat itukah aku harus main kesana kesini sendiri? Dan.. Lupakah dia kalau semandirinya aku, pergi sendirian tanpa tujuan yang jelas masih membuatku tak senyaman pergi sendirian di jogja?

Ahhhh...

Dan ketika ketika yang lain..

Beberapa hal memang sudah kuungkapkan walau kadang tersirat dengan beragam tanggapannya..

Ditengah kegundah gulaanku.. Kadang aku pengen mengujinya dengan kecuekanku..  Pekakah diaa dengan protesku?

Namuuuun..

Seringkali aku yang tak mampu..

Ketika menyambutnya sepulang kerja dan kulihat ada lelah.. Seketikaa ada perasaan bersalah jika menyambutnya tanpa senyuman.. Dan menyiapkan segala keperluannya.. Gagal..

Ketika aku lelah dengan rutinitas di rumah dan seolah menuntut perhatiannya,, eeh sadar.. Selain kerja, dia punya kewajiban kuliah.. Aah.. Apalagi dengan kegiatan yang lain seperti lari futsal dll.. Seketika.. Bukankah aku yang seharusnya lebih memperhatikannya? Ah iya.. Gagal..

Hati tetaplah hati.. Harapan yang dipupuk sedemikian rupa, melambung jauh melampaui angan.. Bukankah hanya kecewa yang kan di dapat?

Penerimaan yang baik akan menempatkan pada kesyukuran yang mendamaikan.. Bukankah kamu selalu masih saja suka melihat wajahnya? Tanpa sadar selalu membuatmu tersenyum, seolah mengobati segala hal..  Selalu pengen didekatnya.. Memeluknya.. Bukankah kamu merasa nyaman? Apalagi usapan lembut tangannya di kepalamu, mencium keningmu.. Menanyakan kabarmu.. Memijat lembut pundakmu..

Woooww ternyata perhatiannya pun sebanyak itu.. Nah loh..

Coretan ini untuk mengurai kepenatan dari pertanyaan yang ada.. Nyatanya setelah menulis, ada kelegaan dan kelapangan hati.. Membuat bersyukur karena nyatanya, he is the best husband 😍😍..

Minggu, 21 Mei 2017

Diam

Ada tanya di setiap diamnya. Diam yang membuatnya seakan berbeda dari kebiasaan. Membingungkanmu?

Hanya mengerti, tanyamu wujud perhatianmu. Walau maaf, tak ada jawaban memuaskan untuk pertanyaanmu itu.

Si empunya pun tak tau apa yang dinginkan. Masih belum. Hanya saja, tetaplah mengerti.

Minggu, 30 April 2017

Nananina

Haii.. Bagaimana rasanya menetap di kota ini?

Kota yang katanya sangat panas, terkenal macetnya dan sering banjir.. Lontaran kata peringatan entah candaan yang sering dilontarkan untukku setelah bilang akan menetap disini.

Hahaa... Hanya senyuman dan mengiyakan atas tanggapan mereka waktu itu. Bagaimanapun memang aku sama sekali belum tau kondisi disini. Hanya karena disinilah rezeki suamiku berada, sewajarnya sebagai istri, aku ingin mengikutinya dan memang begitu yang diharapkannya.

Menjalani peran sebagai seorang istri (awal nikah)  di kota yang asing, menjadi sangat menantang bukan? 😆

Nol besar tentang pengalaman hidup di perantauan, ditambah dengan suami yang belum sepenuhnya ku kenal karakternya. Akan jadi apa aku disini? Betahkah?

Jumat, 21 April 2017

Mertua

Setelah menikah, banyak hal yang memang membuatku mensyukurinya. Dulunya gak pernah menyangka akan secepat ini dalam pernikahan. Sempat merencanakan untuk memfokuskan karir saja sambil menanti jodoh, mungkin terpikir menikah di akhir Tahun 2017 atau Tahun 2018.

Sampai pada akhirnya, bertemu mas di pertengahan Tahun 2016 yang diawali perkenalan melalui medsos di awal tahun. Sosok laki-laki yang memang serius, pikirku waktu itu.

Jodoh. Banyak hal yang dipikir di luar nalarku untuk bisa langsung percaya aja sama dia. Entah. Waktu itu menggali informasi lewat tulisan tulisannya, seengaknya lebih mengenal karakter dan mimpinya di masa depan.

Satu hal lagi yang menguatkanku untuk bersamanya. Di awal pertemuan kita, sudah langsung bertemu kedua orangtuanya. Pertemuan yang berlangsung kira kira 20menit dirumahnya itu, aku bisa menyimpulkan jika keluarganya termasuk keluarga yang hangat, keluarga yang nantinya bisa menerima aku. Walau saat itu, harapan masih dikendalikan.

Saat ini, merekalah yang disebut mertua. Tuhan, terimakasih.

Walau aku ini menantu bagi mereka, tapi aku merasakan perhatian yang luar biasa. Entah, mungkin aku termasuk berlebihan. Tapi, inilah yang aku rasakan. Terlebih akan sosok seorang ibu, bagiku aku menemukan sosok itu kembali dalam diri ibu mertua.

Alhamdulillah. Terimakasih Tuhan.

Mengurus Surat Pindah

Berhubung sudah menikah, dan memutuskan akan berdomisili di Bekasi, membuat aku dan suami perlu mengurus surat kepindahan dari kependudukan Yogyakarta menjadi Bekasi. Kebetulan kita sama sama sekabupaten Sleman, sehingga pengurusan di Disdukcapil Kabupaten Sleman bebarengan.

Terlebih dahulu, masing masing dari kita mengurus surat dari Dukuh -Desa/Kelurahan- Kecamatan. Nah surat dari kecamatan berupa surat permohonan pindah inilah yang nanti dibawa ke Disdukcapil.

Dokumen yang kita siapkan :
1. Fotocopy KTP
2. Kartu Keluarga asli
3. Fotocopy buku nikah
4. Foto berwarna ukuran 4*6 sebanyak 4 lembar

Prosedur pengurusannya :
1. Minta surat pengantar  dari Kepala Dukuh untuk ke Kelurahan. Di kepala dukuh akan memberikan lampiran form KK baru untuk keluarga (nama kita sudah tidak dimasukkan)
2. Surat Pengantar + FC KTP + form KK diberikan ke petugas kelurahan. Kelurahan akan menerbitakan Form 18A (surat permohonan pindah penduduk) yg ditandatangani kepala dukuh dan kepala desa.
Form tersebut dicopy satu untuk lampiran ke kecamatan.
3. Form dan fotocopy form 18 A + KK asli + fc KTP diserahkan ke petugas kecamatan.
KK yg asli ditarik dan nantinya diganti dengan KK yang baru (nama kita sudah terhapus) +-7hari kerja.
Form 18 A ditandatangani petugas kecamatan.
4. Form 18 A + FC KTP + FC buku nikah +Foto berwarna ukuran 4*6 diserahkan ke petugas Disdukcapil.
Setelah diproses, kita akan mendapatkan Surat Pindah kependudukan yang nantinya sebagai pengantar untuk mengurus KTP dan KK baru di Bekasi.

Alhamdulillahnya, pengurusan dari Dukuh sampai ke Kabupaten gak nyampe sehari, mulai ngurus jam 8 pagi selesai jam 12 siang.  Ini berkat dokumen sudah disiapkan, jarak kelurahan, kecamatan dan kabupaten tidak terlalu jauh dan kebetulan pihak pihak yang berwenang berada di lokasi.

Next, tinggal pengurusan KTP dan KK. Semoga bisa diperlancar lagi. Aamiin. 😊

Rabu, 19 April 2017

Penerimaan

Tuhan.. Maafkan..

Diri ini memang masih jauh dari kata ikhlas
Masih jauh dari kata penyabar
Dan belum menjadi hambaMu yang bijak

Seringkali memang masih ada prasangka buruk perasaan yang tak mampu dikendalikan
Perasaan yang membuat kecewa

Tuhan..
Kuatkan ketika lemah
Sabarkan atas sikap yang melampaui batas
Dan damaikan hatiku

Damaikan dari
Apa yang seharusnya tak ku lihat
Apa yang seharusnya tak ku dengar
Apa yang seharusnya tak ku lakukan

Engkau yang Maha Tahu
Penerimaan dirilah solusi yang ditawarkan

Hamba mengerti
Inilah mediaku

Menulis.

Akan ada jawaban atas pertanyaan pertanyaan. Karena memang setiap pertanyaan akan selalu berpasangan dengan jawaban (di waktu yang tepat).

Kamis, 13 April 2017

Bekasi

Meninggalkan Jogja dan ngikut ke Bekasi mengikuti suami adalah sebuah pilihan, tepat hari kelima pernikahan, jumat, 31 maret 2017.
Kereta dari stasiun tugu menuju bekasi.

Inilah babak baru kehidupanku, memulai hidup di bekasi, entah nantinya seperti apa. Aku yang sangat minim pengalaman hidup merantau, percaya percaya saja dengan suami yang memang sudah sekitar 6 tahunan tinggal di bekasi.

Sekitar jam 2 pagi, kita sampai rumah yang akan kita tempati.

Hai bekasi, baik baik ya. Mari bersahabat 😊

Selasa, 04 April 2017

Sebuah Akad

Alhamdulillah,

26 Maret 2017. Sebuah momen yang sangat istimewa buat hidupku, melangsungkan akad nikah di rumah. Betapa suasananya sangat membuatku tak karuan. 

Ketika mas mengucapkan akad, seketika ada perasaan bahwa ridha ku sekarang ada dia. Sosok laki-laki yang akan menjadi imamku, membimbingku,menemaniku hingga entah nanti. Doaku, semoga sampai akhir hayat. 

Aku memang tak dapat menjanjikannya apapun. Seringkali memang ada perasaan takut tak dapat menjadi apa yang pernah ia impikan tentang sosok istri sebagai pendampingnya. Sekelebat bayangan tentang masa lalu kami. Entah, seberapa dulunya masing-masing dari kami pernah bermimpi untuk hidup bersama yang lain. Namun, akhirnya ada tangan yang mempersatukan kami.

Marilah tetap mengerti, masa lalu adalah bagian dari hidup kita. Walau jujur, sangat berat, dan mungkin akan menjadikan percikan api cemburu yang bisa menyakiti kita. Tapi kita memutuskan untuk percaya bahwa masing masing kita sudah tau dan mengerti hukumnya. Mari jalankan peran masing-masing dengan sebaik-baiknya. 

Sayang, i'm so glad with you. Love you. :*


Surat Cinta untuk Mas +Dwi Siswantoro 




 

Kamis, 23 Maret 2017

13. Kejutan

Ini kado yang luar biasa, dik adik.. Makasih telah menyenangkan mbak nana. Ini hari pertama, rewang (masak masak kala ada hajatan), dan kalian tetiba dateng.

Bisa bisanya kalian dengan muka polos tanya ini itu tentang nikah e mbak nana besok minggu. Heiii.. Kalian masih sd, dan ada yg tk..Punya inisiatif bikin gambar dengan ucapan..Kalian pun mengucapakan doa, semoga doa tulus kalian diijabahi. Aku bersyukur. Alhamdulillah, terimakasih dik.. 😍😘😘

Rabu, 22 Maret 2017

12.

Pernah bertekad untuk tak lagi mempermasalahkannya, mendamaikan semuanya dan sudah bertahan lama.

Tapi..

Penasaran?

Ah.. Rapuhnya.

Senin, 13 Maret 2017

11.

Hei, kamu yang ada di planet lain ( red :bekasi) 🙊

Dalam diri ini sungguh masih ada ketakutan dan kekhawatiran tentangmu, tentang kita.

Aku masih saja berpikir tentang seberapa pantasnya aku untukmu? Entah, ada saja yang membuatku kagum sosokmu. Iya walau seringkali aku bisa dibuat jengkel akan kepura puraanmu yang cuek.

Bisa dibilang, aku sama sekali gak nyangka akan melewati proses ini dengan sosok sepertimu. Membayangkan pun tidak. Mengenalmu dari teman smp. Yang awalnya aku tak akan menggubrismu karena alasan skripsi.

Ah, kenapa juga kamu bisa tau tentang blog ini. Bagiku, blog inilah perantara kita menggantikan cv yang katamu sebagai media untuk saling mengenal. Blog mu pun begitu.

Aku masih ingat, awal bertemu, baru pertama, aku langsung dikenalkan ke orangtua mu. Keterlaluan memang nyebelinnya kamu. Tapi waktu itu aku tau, kita masih mengendalikan harapan. Tapi... Ah kok ya aku nurut diajak kerumah? Berani apa nekat sih?

Balas dendam, pertemuan kedua, kamu yang dateng ke rumah, aku kenalkan dengan bapak. Ah, aku tinggal mandi..  Biarin kamu ngbrol dengan bapak. (ini mah kamuflase karena kamu datengnya ontime, dan aku belum mandi 😅)

Sampai akhirnya sekarang.. Bisa dibilang prosesnya cepat karena jarangnya kita ketemu, tapi bisa dibilang lama jika dihitung lamanya bulan kenalnya kita.

Kita belum sepenuhnya saling mengenal, namun kita sudah saling percaya dan berkomitmen. Itu modal dasar kita. Hanya saja, jangan kaget jika nantinya banyak temuan kekurangan yang belum terdeteksi saat ini. Buang ekspetasi yang melebih lebihkan yang bisa jadi bumerang munculnya rasa kecewa.
Tetaplah mengerti, perdebatan apapun nantinya tak ada yang bisa menggantikan kita.

Lalu, tentang masa lalu kita. Entah seberapa kita dulunya pernah bermimpi hidup bersama yang lain namun pada akhirnya dikecewakan olehnya. Itu bagian dari hidup kita. Mari saling mengerti, walau jujur, tak akan mudah bagi kita. Mungkin suatu saat nanti, hal itu bisa jadi percikan api yang menghasut kita jadi bertengkar. Jangan saling menyakiti ya. Ah, aku lebay membayangkannya. 😁

Hemmm.. Sudahlah.. Mari menikmati masa masa kita nantinya. I'm so glad to be with you. 😊

Sabtu, 11 Maret 2017

10.

Setahun yang lalu, di malam persis seperti ini. Ada harapan untuk segera menyelesaikan skripsi. Bayangan wisuda dengan disaksikan keluarga sangatlah memotivasi. Tantangan terberat adalah ngelawan rasa males dan capek sepulang kerja, dan ajakan main yang terus menerus datang dan akhirnya diiyakan 😆

Ah, betapa aku sangat ingin menyelesaikannya. Membuat bapak senang. Sesederhana itu, membuktikan aku mampu bertanggungjawab atas pilihanku kuliah.

Wisuda pun sudah terlampaui. Harapan yang telah terwujud, mendatangkan harapan harapan baru.

Malam ini, harapan besarku, semoga diberi kelancaran  dalam  pergantian statusku sebentar lagi. Aku sudah memilih. Memilih untuk percaya dengannya. Dia yang mampu menjaga komitmen, membuktikan bertanggungjawab dan memuliakan orangtua.

Iya, aku akan hidup dengannya.

Terimakasih restumu pak, terimakasih kerelaan dan supportmu mbak dan adek. Aku beruntung bersama kalian,

Bapak, setelah foto wisuda, tunggu foto di momen yang membahagiakan lainnya.

Rabu, 22 Februari 2017

9.

Mungkin kau kan berpikir, seberapa kuatnya dirimu menghadapi semua ini. Tidakkah kau percaya? Tuhan tak kan menguji di luar kemampuan hambanya, bukan?

Sesekali menghela nafas tak masalah, sabarlah, kuatlah.

Aku tau, kau lebih memilih berdamai daripada gerutuan. Entah kenapa begitu? Egois? Karena kediamanmu membuat orang tak mengerti ketidakberesan yang diperbuatnya.

Bagaimana dia mau sadar?

8.

Mungkin kau kan bertanya seberapa pentingnya dirimu? Apa arti dirimu untuk mereka? Yang kau sayang, yang kau kenal atau yang sekedar bertemu.

Dengan naifnya kau berpikir, akan jadi apa mereka tanpamu? Apakah mereka akan baik baik saja? Apa yang kan kau pastikan?

Lupakah kau?

Ini bukan tentang mereka,ini tentang dirimu.

Sabtu, 18 Februari 2017

Komplain

Baru nyampe rumah dan ada yang nyari itu wis biasa, apalagi di tanggal hampir 20. Waktu bagi temen temen pemuda  nyetor uang listrik dan beberapa bapak/ibu yang belum bisa bayar di temen temen langsung bayar ke aku karena alasan tertentu.

Minggu pagi ini selepas nganter mas, ada yang nyari. Awalnya nanyain uang listriknya habis berapa. Kupikir mau bayar ditempatku, dan ku sarankan nunggu yang nugas nariki aja sekalian ada struknya karena belum disetor ditempatku.

Tapi ternyata, beliaunya udah bayar di tempat temen pemuda. Dan inti dari beliau nyari aku adalah untuk komplain.

Hemm.

Beliau cerita kalau kejujuran dari temen pemuda itu dipertanyakan. Karena uang kembaliannya belum dikembalikan sampai sekarang tanpa konfirmasi apapun. Baru kali ini beliaunya menemukan anak seperti itu.

Biasanya entah seratus duaratus rupiah tetep ada kembalian, jika gak ada kembalian anak yang lain akan konfirmasi bahwa memang gak ada uang receh. Jika diikhlaskan baru itu jadi hak milik anak tersebut.

Konteks komplain beliau bukan dari seberapa besar uang yang gak dikembalikan oleh anak tersebut, tapi cara dari anak tersebut mengambil yang bukan haknya. Takut akan jadi kebiasaan bagi si anak.

Aku ngerti.

Kamis, 16 Februari 2017

7.

Bolehlah kalian mempertanyakan atas pilihan dari orang lain?
Kenapa dan kenapa?

Entah, aku yakin, setiap tindakan ataupun keputusan pastilah sudah dipertimbangkan akan resiko resikonya, sudah tau mana yang harus dipriotitaskan dan alasan perasaan mungkin. Kecocokan itu susah ditemukan. 😄

6.

Tak dikira.. Banyak kemudahan yang didapat untuk hari ini. Awalnya ngerasa akan banyak kendala atau sudah berpikir ini pertanda apakah. Entah, terusik untuk menghubung hubungkan kejadian per kejadian.

Tapi lihatlah, setelah dilampaui ternyata jalannya malah membuatku takjub. Pengurusan surat beres tanpa meninggalkan kewajiban untuk takjizah.

Tuhan, maafkan, terkadang prasangka buruk selalu menghantui, dan menggoyahkan. Namun selalu saja, ada jalan yang Kau berikan, lagi lagi Engkau menunjukkan bahwa Engkaulah yang Maha Tahu dengan skenario yang terbaik. Terimakasih. Alhamdulillah.
16/2.

Rabu, 15 Februari 2017

5.

Kala ketakutan datang menghantui. Entah kadangkala bisa menggoyahkan rasa percaya. Mungkin itu ujian, seberapa kuatnya keyakinan kita. Tuhan, kuatkan kita.

4.

Apa ini rasanya dianterin dan dibayarin buat beli barang yang diinginkan.  Sepertinya jadi pengalaman pertama.. Spesial,untungnya udah jadi calon pendamping, dan barang itupun sebagai syarat ketika hendak meminang. Walau masih agak kaku.. Tapi, terimakasih. Semoga aku bisa menjaga semuanya, terutama komitmen kita. 15/2.

Senin, 13 Februari 2017

Bungsu

Si kecil yang masih saja ku anggap kecil, telah jadi remaja manis di saat tak muncul karakter bawel dan galaknya. Penyuka lagu koreanan hingga hafal lirik lirik dan gerakan dancenya. Dek dek.. Nurun siapa sih?

3.

Aku ini siapa? Berada di tengah-tengah mereka. Ada rasa sedikit canggung memang. Mungkin nantinya akan menjadi bagian dari mereka. Senyuman dan sambutan hangatnyalah yang menguatkan, memantapkan akan baik baik saja nantinya. Bukankah ini yang  didambakan?

Sabtu, 11 Februari 2017

2.

Masing-masing melakukan hal yang disukai. Percaya saja.

Teringat dialog antara Arini dan Bapaknya di film Surga Yang Tak dirindukan 1 (2015)

"Jadi, kamu serius dengan laki-laki asal Solo itu? Apa kamu yakin dia akan jadi imam yang baik?"

"Siapa sih yang bisa menjamin seseorang itu baik atau tidak kalau bukan kita yang mempercayainya, Pak?"

"Lalu, kamu percaya sama dia?"

"Hmm.. Atas ridho dan izin dari Bapak..

Jumat, 10 Februari 2017

1.

Duh parah kalau udah membanding-bandingkan. Bikin hati gak tenang. Merasa gak nyaman.  Sudahlah berhenti mencari tahu dan menerka nerka. Itu membuatmu tak karuan bukan? Biarlah itu menjadi urusannya?
Biarlah kamu menjadi kamu. Dia menjadi dia.

Rabu, 08 Februari 2017

Kamu

Seringkali kamu ucapkan maaf ketika sibuk kerja bahkan lembur hingga tak mampu memberinya perhatian.

Ucapkan maaf ketika merasa tak memenuhi harapannya.

Meminta maaf ketika minta bantuannya dan merasa itu membuatnya repot.

Merasa salah ketika  ada yang beda dengan sikapnya dan kamu sulit untuk mengerti.

Hingga mungkin membuatmu bertanya, sudah benarkah sikapmu? Harus seperti apa? 

Mmmm

Dia tetaplah perempuan yang suka diberi perhatian dan sanjungan, tetaplah perempuan yang ingin dimengerti, tetaplah perempuan yang ingin didahulukan.

Tapi dia memaklumi ketika kamu lebih memilih menyibukkan diri dalam pekerjaan. Dia tahu, lelakinya itu sosok yang nantinya bertanggungjawab akan keluarga. Apalagi kamu buktikan dengan rasa perhatianmu ke bapak ibumu. Cukup membuatnya terkesima.

Dia akan memaklumi, lelakinya bukan sosok yang sempurna yang  harus selalu mewujudkan semua harapannya. Dia akan melihat, seberapa berusahanya kamu melewati setiap proses untuk mencapai harapan harapan itu.

Dia pun akan memaklumi ketika kamu butuh bantuannya. Dia pun akan senang menjadi sosok perempuan yang bisa berguna untukmu.

Ah, kamu.. Tapi ingatlah, dia tetaplah perempuan.

Sabtu, 28 Januari 2017

Hape hilang

Katanya setiap kejadian itu ada hikmahnya, benarkah?

Sabtu, 27 januari 2017.

Hape ku jatuh. Hilang. Aaah kok bisa ceroboh gini sih. Aku rogoh lagi, saku jaketku. Kosong. Deg. Masih kosong.

Oke, buka tas. Cek apa hape di tas. Tapi, gak mungkin. Aku ingat betul, tadi selepas beli bensin (eceran di warung) aku sempat bales beberapa chat yang ku anggap penting. Lalu, hape ku saku.

Duh dimana? Aku berada di pinggir jalan.

Ah, pasti ini juga udah ditunggu teman-teman yang lain. Langsung ke tempat kumpul atau nyari hape dulu nih?  Seharusnya jam segini udah ngumpul bareng temen2 yg akan ke kaliurang. Acara sabtu pagi sampai minggu siang. Nginep.

Aku putuskan untuk kembali ke tempat penjual bensin. Disitu pemilik bilang kalau tidak tahu ada hape yang ku maksud. Dengan berbaik hati, beliau menawarkan untuk memakai hapenya untuk "misscall" nomerku. Beberapa kali menghubungi akhirnya ada yang angkat.

Di percakapan telepon, ternyata ada yang menemukan hape ku, dan dibawa kerumahnya.Aku disuruh untuk datang kerumahnya. Dusun majegan, mbah gino.

Aku langsung kesana menuju dusun yang dimaksud. Entah secara kebetulan, aku ketemu dengan Pak Muji, Ketua BKM dimana aku sebagai anggotanya, beliau sedusun sama yang katanya menemukan hapeku.

Beliau bilang disini tidak ada yang namanya mbah gino. Duhh. Akhirnya, Pak Muji inisiatif buat misscall lagi nomerku, dua kali dihubungi nomerku sudah gak aktif. Mulai muncul pikiran negatifku. Jangan-jangan...

Beliau tanya-tanya yang lewat, karena posisi kami di jalan pinggir dusun memastikan ada tidaknya nama mbah gino. Dari beberapa orang yang ditanyai, memang tidak ada yang namanya mbah gino.

Aku pasrah. Namun, ada salah satu warga yang mengusulkan untuk lapor ke polres untuk minta dilacakkan posisi sinyal terakhir hapenya.  Katanya beliau pernah melakukan itu.

Emm, entah apakah itu memang lazim dilakukan atau tidak?

Aku pamit pulang dulu. Kalau memang perlu ke polres, mungkin ajak orang rumah aja untuk nemenin.

Perjalanan ke rumah, sampai di persawahan, aku ketemu sepupu sama suami dan anaknya yang hendak ke sawah, aku hadang dia dan menceritakan kejadian hapeku ilang.

Sebelum ke polres, kita pastikan lagi nomerku bisa dihubungi lagi atau tidak. Dan, ternyata nomerku masih aktif. Ditunggu beberapa kali, belum diangkat. Panggilan ketiga diangkat, masih dengan suara ibu-ibu yang tadi. Aku menceritakan kalau aku sudah ke majegan, tapi tidak ada yang namanya mbah gino.

Ibunya bilang, bukan mbah gino mbak tapi mbah ginem. Ya Allah. Muncul lagi secercah harapan.

Kali ini aku mengajak sepupu untuk kesana, menuju rumah yang dimaksud. Kami tanya warga yang di pinggir jalan. Alhamdulillah, memang benar ada yang namanya mbah ginem.

Sampai dirumahnya, kami disambut. Hapenya ditemukan di selatan pabrik tempat aku bekerja. MasyaAllah, masih ada orang yang jujur. Masih rezeki, hapenya balik. Alhamdulillah.

Tanpa diduga, ternyata yang menemukan hapeku udah upload di grup info cegatan jogja. Waaah, berarti beliau memang berniat mengembalikan. MasyaAllah, kereeeeeen. Salutlah. Terimakasih.