Selasa, 16 Desember 2014

Sensasi dinginnya "Trip to Dieng"

yeeeeee,... we are in dieng :)

Menurut wikipedia, Dieng itu merupakan kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Dieng dikenal dengan pemandangan alam yang menarik seperti di sikunir sunrise, kawah sikidang, telaga warna, canti arjuna dll. 

Alhamdulillah, punya teman yang inisiatif ngrencanain libur kuliah dengan trip ke dieng. wahh,baik banget kan, terima kasih ya mb +nurul hidayah. heheee

Dari jogja, janjian jam 7 kumpul dan berangkat jam 8 malam. memang niatan berangkat malam biar sampai sananya tengah malam jadi gak lama buat nunggu matahari terbit di puncak sikunir.
Dengan 2 mobil yang diisi setiap mobil 6 orang, kita siap berangkat.

Langsung aja nih, ini foto ketika udah sampai di perkemahan. Hawanya memang dingin banget, untung aja kita udah antisipasi melawan rasa dingin dengan berpakaian serba tertutup (pakai jaket tebal, masker, kaos tangan dan kaos kaki) dan langsung nyalain api unggun. Sensani dinginnya...brrrrrrr. 




Metode Penyusutan Aktiva Tetap

share aja nih dari http://www.pajakonline.com/engine/learning/view.php?id=267  untuk nyusun depresiasi menurut aturan perpajakan dalam rangka penyusunan laporan keuangan. 

C. Metode Penyusutan Aktiva Tetap (Pasal 11 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000)
  1. Untuk aktiva kelompok I s.d. kelompok IV disusutkan dengan memakai metode garis lurus (straight line methode) atau metode saldo menurun (decline balance methode).
  2. Untuk aktiva kelompok bangunan harus disusutkan dengan metode garis lurus.
  3. Penggunaan metode penyusutan tersebut harus dilakukan secara taat azas.
  4. Masa manfaat dan tarif penyusutan aktiva untuk masing-masing kelompok telah ditetapkan sebagai berikut :
Kelompok Harta Berwujud
Masa Manfaat
Tarif PenyusutanMetode Garis Lurus
Tarif Penyusutan Metode Saldo Menurun
I.
Bukan Bangunan




Kelompok I
4 Tahun
25%
50%

Kelompok II
8 Tahun
12,5%
25%

Kelompok III
16 Tahun
6,25%
12,5%

Kelompok IV
20 Tahun
5%
10%
II.
Bangunan :




Permanen
20 Tahun
5%


Tidak Permanen
10 Tahun
10%


Kamis, 02 Januari 2014

Contoh soal persamaan dasar akuntansi

Contoh Persamaan Akuntansi

Input (masukan) Akuntansi adalah transaksi. Setiap transaksi akan menyebabkan dua jenis perubahan dimana perubahan dapat bersifat menambah ( + ) atau bersifat mengurangi  (- ) minimal di satu elemen di persamaan dasar akuntansi. Selanjutnya, akuntansi harus selalu mengikuti dasar pilar matematika. Dengan demikian pencatatan akuntansi terhadap setiap transaksi harus selalu mempertahankan keseimbangan antara sisi penggunaan dana (asset ) dan sisi pemerolehan dana (utang dan ekuitas)

Berikut ini contoh pencatatan transaksi  dengan persamaan dasar akuntansi

1 Januari 2013    Widi menyerahkan uang tunai sebesar Rp 10.000.000 sebagai setoran modal ke PT Berkah         
  
Tanggal
ASSET (AKTIVA)
PASIVA
Kas
Perlengkapan
Peralatan
Utang
Ekuitas
1 Januari 2012
10.000.000



10.000.000
 
Keterangan : elemen asset berupa kas (uang tunai ) bertambah Rp 10.000.000,00 dan elemen Ekuitas bertambah sebesar Rp 10.000.000,00

2 Januari 2013    Widi menyerahkan computer Rp 5.000.000,00 untuk kegiatan bisnis PT Berkah

Tanggal
ASSET (AKTIVA)
PASIVA
Kas
Perlengkapan
Peralatan
Utang
Ekuitas
2 Januari 2013


5.000.000

5.000.000

Keterangan : elemen asset berupa peralatan (termasuk ke peralatan karena komputer mempunyai manfaat lebih dari 1 tahun) bertambah Rp 5.000.000 dan elemen ekuitas bertambah Rp 5.000.000

4 Januari PT Berkah membeli perlengkapan tunai sebesar Rp 1.000.000

Tanggal
ASSET (AKTIVA)
PASIVA
Kas
Perlengkapan
Peralatan
Utang
Ekuitas
4 Januari 2013
(1.000.000)
1.000.000




Keterangan : transaksi menyebabkan terjadinya perubahan hanya pada asset, perlengkapan bertambah sebesar Rp 1.000.000 dan Kas berkurang sebesar Rp 1.000.000

Penggabungan ketiga transaksi
Tanggal
ASSET (AKTIVA)
PASIVA
Kas
Perlengkapan
Peralatan
Utang
Ekuitas
1 Januari 2013
10.000.000



10.000.000
2 Januari 2013


5.000.000

  5.000.000

10.000.000
-
5.000.000
-
15.000.000
4 Januari 2013
(1.000.000)
1.000.000




  9.000.000
1.000.000
5.000.000
-
15.000.000

Saldo terakhir pada ilustrasi di atas menggambarkan:
Asset     = Kas + Perlengkapan + Peralatan
                = Rp 9.000.000,00 + Rp 1.000.000,00 + Rp 5.000.000
                = Rp 15.000.000,00
Passiva = Utang + Ekuitas
                =  Rp -,00 + Rp 15.000.000,00
                = Rp 15.000.000

Persamaan Dasar Akuntansi
Asset = Utang +Ekuitas
Rp 15.000.000,00 = Rp 15.000.000,00 >> seimbang
Perlu diingat bahwa dalam pencatatan akuntansi terhadap setiap transaksi harus selalu mempertahankan keseimbangan antara Asset (Aktiva) dan Pasiva.

Sumber : Warsono, Sony, Arif Darmawan dan M. Arsyadi Ridha. 2009. Akuntansi itu Ternyata Logis dan Mudah. Asgard Chapter Yogyakarta.


Rabu, 01 Januari 2014

Pengertian, Aset, Utang dan Ekuitas

PENGERTIAN ASET, UTANG DAN EKUITAS


Pada postingan sebelumnya, ada istilah persamaan dasar akuntansi. Masih ingat kan ? J
Ada 3 elemen di dalam persamaan tersebut. Apa hayo??
Yupp. Ada asset, utang dan ekuitas.
Apa sih pengertian dari ketiga elemen tersebut?

Inilah jawabannya…….>>

Harta / Aktiva (Asset)

adalah harta benda dan hak yang merupakan sumber daya yang dikuasai perusahaan. Aktiva dalam perusahaan antara lain dalam bentuk uang tunai (kas), tagihan kepada pihak lain (piutang), barang dagangan, gedung, peralatan, dll.

                   Utang / Kewajiban (Liability)

adalah kewajiban yang harus dipenuhi pada saat yang telah ditentukan. Hutang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, misalnya penerimaan dari pihak ketiga baik dalm bentuk uang, barang atau jasa.

                   Ekuitas / Modal (Equity)

adalah hak milik atas harta perusahaan setelah dikurangi dengan kewajiban. Salah satu unsure ekuitas adalah setoran pemilik sebagai investasi dalam perusahaan yang disebut modal pemilik (Owner’s Equity).


Persamaan Akuntansi

Logika Persamaan Akuntansi

Pada awal mempelajari akuntansi, pastilah diajarkan mengenai persamaan dasar akuntansi (PDA)  lebih dulu. Apa sih PDA itu? Dan bagaimana logika persamaan akuntansi itu? Inilah awalan bagi pemula agar dapat  memahami  akuntansi.

Akuntansi mendasarkan diri pada Persamaan Dasar Akuntansi (PDA), yaitu :

                                          AKTIVA = PASIVA

                                    ASET = UTANG + EKUITAS

Sisi kiri persamaan mencerminkan penggunaaan dana = sisi kanan mencerminkan pemerolehan dana

Keseimbangan antara sisi kiri dan sisi kanan persamaan akuntansi ini harus selalu dijaga yang merupakan konsekuensi  dari pilar matematika di akuntansi. Persamaan akuntansi tersebut rasional karena semua dana yang diperoleh harus dipertanggungjawabkan penggunaannya.

Jika total nilai asset lebih besar dibanding total penjumlaha utang dan ekuitas maka dapat dipastikan telah terjadi kesalahan karena terdapat  asset yang tidak dapat dijelaskan dari mana sumber pendanaanya. Demikian sebaliknya, jika total nilai asset lebih kecil dibanding total penjumlahan utang dan ekuitas maka dapat dipastikan telah terjadi kesalahan karena terdapat dana yang belum dipertanggungjawabkan penggunaannya.

Rasionalitas PDA juga dapat dilihat dari perspektif kepemilikan (hak)  atas asset, yaitu bahwa asset perusahaan merupakan hak kreditor dan/atau hak pemilik yang sering juga disebut hak residual. Secara matematika, pendefinisan ekuitas sebagai hak residual dimaksudkan agar keseimbangan sisi kiri dan sisi kanan persamaan selalu terjaga.

Sumber : Warsono, Sony, Arif Darmawan dan M. Arsyadi Ridha. 2009. Akuntansi itu Ternyata Logis dan Mudah. Asgard Chapter Yogyakarta.