Minggu, 30 Oktober 2016

Coretan 2

Hai,  apa kabar?
Rasa rasanya udah lama gak nulis sesuatu disini. Kangen?  Iyaa,  ternyata.  Sangaaaat. Banyak aktifitas yang sebenarnya ingin aku ceritakan.  Banyak hal yang ingin aku tulis dan nantinya bisa dikenang disini.  Tapi, masih saja "males". Kontinyuitas menulisku sedikit terabaikan.  Maaf (ke diri sendiri).  
Entah,  rasanya aku juga mulai merasa over dalam menyibukkan diri di berbagai aktifitas di luar kerja seperti kepemudaan,  remaja,  dan organisasi lain.  Sampai sampai tiap minggu sudah ada agenda yang menanti. Ah.. 
Oh ya,  karena keriwehan itu,  sampai sampai aku belum bisa nepatin janji buat ketemuan dengan beberapa teman dan tetangga yang ngajak "main" atau sekedar ngobrol nongkrong santai seperti dulu. 
Protes.  Dikira melupakan. 
Maaf, bukannya aku mengabaikan kalian.  Aku hanya belum bisa bagi dan atur waktu.  Jangan...  jangan salah paham tentangku.  Aku memilih prioritas kesibukan lain bukan berarti aku ingin menjauh dari kalian.
Kuharap kalian mengerti.
Malam terlalu malam, sudahlah, tidurlah, Ditemani payung teduh, lembut mengalun di telinga. Rindu kenyamanan. 

Minggu, 09 Oktober 2016

Terselip di Amanah tak Terduga

Tuhan, amanah apalagi ini yang Kau percayakan padaku. Sanggupkah aku, Tuhan? Dan apa yang Kau rencanakan untukku ke depannya?

Kau selipkan aku di tengah mereka, orang orang yang hanya sebagian kecil saja ku kenal. Bapak ibu yang sebagian besar merupakan perangkat desa, entah jabatan dukuh, PKK, dan kelembagaan dusun lain.

Awalnya aku datang karena undangan dari bu dukuh, rasa segan ku kepada beliau lah yang membuatku perlu menghadiri acara tersebut. Beliau sms untuk didampingi ke desa. Ku pikir ini berkaitan dengan TABO (Tanggap Bocah, kegiatan pemantau jentik nyamuk.). Eh.. ternyata bukan. Malam ini agendanya pemilihan anggota BKM Desa (setingkat Kelurahan).

Dari 79 pesera yang hadir dipilih 13 anggota BKM. Dan salah satunya adalah aku, satu dari kelima perempuan yang keempat-empatnya adalah istri dari dukuh (red. bu dukuh). Anggota paling mungil kurasa. Hehee

Atau

Mungkinkah, ini pertanda nantinya aku akan jadi bu dukuh? Haha entahlah. Ah, itukan impiannya. Aku belum mau dalam jangka waktu dekat, masih ngerasa riweh.  heheee entah nantinya.. sepertinya  butuh waktu untuk berproses. pisss.


Tuhan.. Atas ijinMu aku akan menjaga setiap amanah yang Kau berikan.

Namun, ada yang mengusikku. Ini tentang rencana masa depanku.

Ya Allah, bimbing aku.


Selasa, 04 Oktober 2016

Penjelasan

Kamu tidak perlu menjelaskan apapun tentang dirimu ke siapapun karena yang menyukaimu tak butuh itu dan yang membencimu tak percaya itu.
Sedih memang kalau ada yang membenci kita.  Apalagi orang tersebut awalnya sangat baik dengan kita.  Sampai ada hal yang membuatnya merasa kecewa sama apa yang kita lakukan.  Walau kecewa dalam pengertian kita tidaklah sama dengannya. 
Entahlah..  Sejauh ini masih mengabaikan akan orang orang yang sebenarnya cari perhatian, saking gak digubrisnya sampai mengeluarkan kata kata yang bikin ngelus dada.  Tuhan,  ingatkan dia. Aku percaya dia tetaplah orang baik yang akan terus menjadi baik. 

Senin, 03 Oktober 2016

Percaya

Kau lihat
Terkadang hati rapuh pun mempengaruhi jiwa
Lihatlah betapa mirisnya

Heran
Kepergian yang membawa hampa
Entah apa yang sebenarnya diinginkan

Susah
Mencoba pura pura
Membohongi diri sendiri
Berlagak sok kuat

Pun wanita tangguh itu
Tak selamanya bisa menutupi
Sisi manja yang dimilikinya
Mungkin kodratnya

Hanya prinsip dan batasan
Yang mengingatkan dan menguatkan
Bahwa ini harus berjalan sebagaimana mestinya
Berdoa
Semoga Sang Pemilik Hati
Tak membolak balikkan

Percaya saling percaya
Hanya yang terjaga untuk yang menjaga

Minggu, 02 Oktober 2016

Jangan lelah menjadi baik



Aku mendapat sebuah tulisan yang amat baik untukku. Entah sumber aslinya darimana. Maaf aku meng-copy paste tulisan mu (entah siapa). Semoga jadi pengingat agar selalu termotivasi tetap berusaha baik walau dalam kelelehan dan tekanan apapun. Doakan..
..........................................................................................................................................................
Petuah bijak untuk tetap terus menebar manfaat...
Nasehat becik, Ojo leren dadi wong apik ... Jangan lelah menjadi baik..

"Seorang pemuda kehilangan sepatunya di laut,
lalu dia menulis di pinggir pantai ...
LAUT INI MALING

Tak lama datanglah nelayan yg membawa hasil tangkapan ikan begitu banyak, lalu dia menulis di pantai ...
LAUT INI BAIK HATI ...

Seorang pemuda tenggelam di lautan lalu ibunya menulis di pantai,
LAUT INI PEMBUNUH ...

Tak lama datanglah Seorang lelaki yg menemukan sebongkah mutiara di dalam lautan, lalu dia menulis di pantai..
LAUT INI PENUH BERKAH ...

Kemudian datanglah ombak besar dan menghapus semua tulisan di pantai itu !!!!!!

Maka ...

JANGAN RISAUKAN OMONGAN ORANG, KARENA SETIAP ORANG MEMBACA DUNIA DENGAN PEMAHAMAN DAN PENGALAMAN YANG BERBEDA.

Teruslah melangkah, selama engkau di jalan yang baik.
Meski terkadang kebaikan tidak senantiasa di hargai.

Ali bin abi thalib berkata:
Jangan menjelaskan tentang diri mu kepada
siapa pun,
Karena yang menyukai mu tidak butuh itu,
Dan yang membenci mu tidak percaya itu.

Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi
Siapa yang mau berbuat baik.

Jangan menghapus Persaudaraan hanya karena sebuah Kesalahan ...
Namun Hapuslah kesalahan...
demi lanjutnya Persaudaraan..

Jika datang kepadamu gangguan...
Jangan berpikir bagaimana cara Membalas dengan yang lebih Perih, tapi berpikirlah bagaimana cara Membalas dengan yang lebih Baik.

Kurangi mengeluh teruslah berdoa dan berikhtiar.
Sibukkan diri dalam kebaikan. Hingga keburukan lelah mengikuti mu.”