Minggu, 30 April 2017

Nananina

Haii.. Bagaimana rasanya menetap di kota ini?

Kota yang katanya sangat panas, terkenal macetnya dan sering banjir.. Lontaran kata peringatan entah candaan yang sering dilontarkan untukku setelah bilang akan menetap disini.

Hahaa... Hanya senyuman dan mengiyakan atas tanggapan mereka waktu itu. Bagaimanapun memang aku sama sekali belum tau kondisi disini. Hanya karena disinilah rezeki suamiku berada, sewajarnya sebagai istri, aku ingin mengikutinya dan memang begitu yang diharapkannya.

Menjalani peran sebagai seorang istri (awal nikah)  di kota yang asing, menjadi sangat menantang bukan? 😆

Nol besar tentang pengalaman hidup di perantauan, ditambah dengan suami yang belum sepenuhnya ku kenal karakternya. Akan jadi apa aku disini? Betahkah?

Related Posts:

  • BerprosesJika aku kembali rapuh, rengkuh kembali ya sayang.. seperti malam ini ketika muncul lagi perasaan perasaan layaknya kangen tentang masa lalu, tentang … Read More
  • DiamAda tanya di setiap diamnya. Diam yang membuatnya seakan berbeda dari kebiasaan. Membingungkanmu? Hanya mengerti, tanyamu wujud perhatianmu. Walau ma… Read More
  • CoretanAda banyak hal yang membuatku berpikir arti tentang kebahagiaan selepas menikah. Bahagiakah? Bisakah diukur kebahagiaan itu? Adakah indikatornya? Me… Read More
  • Sosok Maaf.. Jika pilihanku menyakitimu Menggoreskan luka Kau sembunyikan dalam senyummu Malah kau kuatkanku akan pilihan yang tlah dibuat Jalani toh i… Read More
  • Salak pondoh Baratan Pakem Sleman Pakem merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Sleman yang berada di kawasan lereng Gunung Merapi. Kawasan dengan wisata Kaliuran. Kawasan dengan ud… Read More

0 komentar:

Posting Komentar