Selasa, 12 April 2016

Angkringan Mojok

Entah ada angin apa, tetiba mampir disebuah angkringan. Angkringan ini hampir setiap hari aku lewatin ketika berangkat atau pulang kerja. "Angkringan Mojok" begitu aku baca di sebuah plakat yang tertempel. Di liat dari luar, tempatnya bersih dan terlihat asik buat nongkrong. Baru pertama ini aku mampir disini.

Konsepnya memang angkringan pada umumnya, ada gerobak yang nyediain berbagai macam nasi kucing mulai oseng mercon,teriyaki, oseng tempe dll, aneka macam gorengan, sate usus,dan kepala ayam. Namun ada pula yang menu lain yang disediakan, aneka macam menu yang katanya "menu ndadak"  (tapi aku lupa nama-namanya)

Lokasinya di Jalan Damai, bersebelahan dengan Angkringan Kring Krong. Jam bukanya dari pukul 15.00- 24.00 WIB.

Ada hal menarik ketika sampai di dalam ruangannya. Aku memilih tempat yang agak mojok, di dalam. Eh? Aku lihat di tembok ada sebuah quote dari Pramoedya Ananata Toer yang berbunyi :
"Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri, bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri" (Bumi Manusia)

Jadi teringat seseorang, dari dialah aku sedikit tahu tentang Pramoedya Ananta Toer. Dan dengannya juga pernah ada percakapan untuk kesini karena ini adalah "pertengahan kita" dari sisi lokasi. Lontaran itu terucap saat makan bareng kala itu. Inget?

Disini temanku ambil nasi kucing mercon, gorengan,sate ati dan minumnya kopi hitam nusantara. Kalau aku ambil nasi kucing teriyaki, gorengan, dan sate usus dengan minum susu jahe, biar anget. Ngangetin kenangan??

              
            nyruput susu jahe 

Aku berusaha untuk gak baper ya disini apalagi aku ditemenin wanita muda yang super duper cantik walau udah menikah punya anak satu. Aku muji loh ini, besok traktiran yak Mbak Ita, piss :)

Karena berdua sama yang sudah berumah tangga, obrolan sore itu kebanyakan tentang hal-hal yang serius. Ih mbak, kebongkar semua rahasiamu :p.



0 komentar:

Posting Komentar