Aku senang. Merasa beruntung. Entah kenapa aku juga bingung. Nyaman aja rasanyaa.
Apa penyebabnya aku juga gak ngerti pasti, yang jelas sampai tengah hari ini aku merasa tak terbebani.
Bangun pagi tadi dengan rasa senang. Dilanjut beberes rumah. Pagi tadi bekal makan dimasak sendiri yang seringnya beli. Serasa nikmat kurasa klau bekal itu masakan rumah sendiri.(read :masakan mbak)
Sampai kantor.. Atasan nyampein kalau perlu buat stock opname di gudang raw material pagi ini. Terkadang kerjaan buat stock opname adalah pekerjaan yang pengen dihindari. Pagi-pagi udah nyampe gudang ya, pikirku. Tapi tak apalah lagian juga didampingi atasan.
Tak diduga, stock opname berjalan dengan menyenangkan. Ada selisih itu wajar.. Perlu kroscek dan telusur itu pasti.. Tapi, Tuhan, kenapa aku tetap sesenang ini, tak seperti kemarin-kemarin yang langsung kusut, carut marut ketika nemuin selisih yang tak kunjung ketemu penyebabnya. Kenapa aku setenang ini. Senyaman ini perasaannya. Ada apa, Tuhan?
Mungkin, aku baru sadar. Banyak hal yang perlu aku syukuri. Nikmat bersama keluarga. Nikmat sehat. Nikmat di pekerjaan. Dan nikmat dipertemukan dengan orang hebat yang menjadi penguat. Di luar sana mungkin, ada saja yang berharap ada di posisiku. Walau mereka hanya melihat luarnya saja tanpa tahu prosesnya.
Walau pastinya, setiap orang itu punya ujiannya masing-masing. Tergantung bagaimana dalam menyikapinya.
Tuhan, terimakasih. Masih ada rasa sesenang ini yang aku alami. Semoga dalam keadaan apapun, aku tetap mengingatMu.