Gula
Kencing manis
Apalah aku ketika mendengar kata-kata itu. Seperti dihadirkan kembali perasaan itu. Aku yang kala itu kelas 4 sd, belum menyadari benar dengan apa yang terjadi dengan ibu. Di malam itu, aku yang sedang tertidur, tiba-tiba terbangun ketika mendengar bapak pulang, tapi sepertinya tidak dengan ibu. Apa ibu opname? pikirku . Aku tahu bapak langsung menuju ke kamar simbah putri (almh), bapak berbisik :
"Menik, loro gula mbok, kui loro kencing manis " ucap bapak ke simbah.
Menik itu panggilan Bapak untuk ibu, walau nama sebenarnya boini. Selanjutnya Bapak dan Simbah seperti sedang membicarakan sesuatu yang serius, entah apa itu. aku cukup termenung dengan kata gula dan kencing manis. Penyakit seperti apa itu? Rasanya seperti apa? Tadi sebelum berangkat ke rumah sakit, ibu mengeluh sakit, tubuhnya lemas.
Ah, ibu, siapa sih kau? Cuma jantung didalam hatiku. Itu kata Pidi Baiq.
Sudah hampir 13 tahun. Aku merindukanmu.
0 komentar:
Posting Komentar