Rabu, 9 Maret 2016 bakal ada kejadian langka Gerhana Matahari Total (GMT). Gerhana akan diprediksi bakal terjadi di 10 provinsi dan sejumlah lokasi wisata andalan di Indonesia. Jalur GMT tersebut bermula dari Palembang (Sumsel), Bangka Belitung (Babel), Sampit (Kalimantan Tengah), Palangka Raya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu, Poso, Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate hingga Halmahera (Maluku Utara).
Kira-kira apa yang bakal kita lakuin bagi yang di wilayah yang tak terlewati GMT? Khususnya aku yang di Jogja.
Wilayah DIY tidak akan merasakan Gerhana Matahari Total lantaran Yogykarta berada di selatan lintasan totalitas. Gerhana Matahari sebagian dapat dilihat di Yogyakarta pada pagi hari mulai pukul 06.20 dan mencapai puncak Gerhana Matahari sebagian pada pukul 07.23 (sumber)
Di grup Whatsapp, khususnya grup yang anggotanya muslim semua, dibahas beberapa uraian terkait gerhana.
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang. Apabila kalian melihat (gerhana) matahari dan bulan, maka berdoalah kepada Allah dan sholatlah hingga tersingkap kembali (H.R. al-Bukhari no. 1043, dan Muslim no. 915)
Kementerian Agama telah menerbitkan jadwal shalat gerhana di Indonesia untuk besok tanggal 9 Maret 2016. Untuk daerah Jogja sendiri bisa dimulai dari pukul 06.20 - 08.35.
sumber : detik.com |
Lalu, bagaimana tatacara untuk melakukan shalat gerhana? Berikut tata caranya, gambar ini aku ambil dari sebuah grup di Whatsapp.
Shalat gerhana merupakan shalat yang langka ya? Entah, kelak kita masih bisa menjumpainya apa tidak. Maka bijaklah :)
0 komentar:
Posting Komentar