Brevet Pajak Pertama ~ nana widias

Hari Pertama

Senin, 2 Maret 2015. Brevet pajak dimulaiiiiii J

Yahh, ini yang kutunggu-tunggu di bulan Maret ini. Aku terlalu penasaran dengan pajak, mungkin semenjak dikenalkan masalah pajak oleh seniorku dikantor dulu. Ditambah lagi kompleksnya peraturan, duhh bikin amsyong pokoknya

Brevet dimulai jam setengah 7 malam, tapi sebelum itu perlu ambil modul dulu sebelum kantornya tutup jam 6. Jadi, aku berangkat jam 5.

Bismillahirahmanirrahim, semoga dilancarkan brevetnya. Aamiin.

Aku mulai memasuki kampus UGM, dan langsung saja menuju Gedung FEB lantai 2 untuk ambil modul. Disitu aku juga dikasih tau ruang brevetnya di lantai 3 Ruang U314.Dimana itu ??? (dalam hati)

Bapaknya ngeh kalau aku gak tau mungkin, karna tanpa kutanya beliau jelasin begini, “Dari ruang pendaftaran lurus terus mengikuti lorong trus belok kanan nanti naik tangga, ruang u314 disebelah pojok ya mbak”.

“Oh ya pak, terimakasih”, jawabku #yakin ntar pasti ketemu ,iya kan?

# Ini nih modul yang kudapat. Tebal itu aslinya.

MODUL yang isinya Peraturan

Handout Materi PowerPoint

Blocknote

Hampir maghrib sekarang, oke aku perlu ke maskam dulu, aku belum tau mushola FEB dimana sih. Maklum bukan mahasiswi situ kan #ngeles. Harus keluar dan jalan ya? Lumayan nih..

Beruntungnya aku, di maskam ketemu mb Rina yang juga ikut brevet. Siapa itu mb Rina? Aku kenalannya juga karena dia bawa tas yang dikasih dari FEB tadi yang berisi modul. Oh My God, thanks J

Setelah shalat, kita langsung menuju Gedung FEB Lantai 3 Ruang U314. Awalnya memang kita gak ngerti, tapi ikuti petunjuknya dan horeee ketemu. #tanya2 #lumayan jalan jauh #kita muter dulu ternyata

Memasuki ruang

Udah banyak ya, kita duduk dikursi paling depan. Biasa kan kalau telat malah dapat kursi yang terdepan, sepertinya pada gak PD ya duduk di depan. Yahh, aku juga terpaksa duduk depan.hehehe

MATERI PERTAMA : KUP A

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan A oleh Bapak Ahmad Rif’an, SE.

Awalnya perkenalan dulu dan basa-basi sebentar. Dan ini nihh, masuk materi. Agak serius ya.

Beliau tanya, “Apa alasan kalian ikut brevet ini?”. Pastinya karena ingin mengerti dan memahami masalah Perpajakan.

“Anda akan membayar pajak dengan benar atau wajar?”

“Anda ikhlas tidak, ketika harus membayar pajak?”

“Apakah anda suka dengan membayar pajak?”

Beliau ambil contoh 1: Bila ada perusahaan, misal PT NANA mempunyai Laba usaha 10 Milyar. Tarif PPh Badan berapa? Oke, 25 % ya. Berarti berapa besar PPh terutangnya? Mudah saja, 25% * 10 M = 2,5 M. Apakah anda akan langsung menyetor 2,5 M tsb? Hayooo gimana menurut kalian? Ikhlaskah menyetor 2,5M? jawabannya mungkin …?

Akhirnya beliau mengambil kesimpulan.

1. Terpaksa, Tidak suka tapi harus dilakukan #Pajak

2. Belajar Pajak itu mudah, yang sulit itu Belajar Bayar Pajak. Logis juga, apalagi bayar pajak dengan ikhlas. Duhhh.

Materi dilanjutkan. Kasus demi kasus beliau utarakan dengan bahasan yang mudah dimengerti. Oh gitu to maksud e. Ya ampunnn,. Ternyata bahasa peraturan bisa sesimple itu kalau dibawain sama Bapak Ahmad Rif’an. Terima kasih pak J

Maaf ya, tidak bisa nulis kasus per kasus secara detailnya. Biar kalian pada ikut brevet pajak,hehe nyusul yaa +nurul hidayah +Chunk shp +indrii widi cahyaningtyas

Sebagai gantinya, aku scan nih coretan-coretanku :)